PROPOSAL KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PELATIHAN KADER KESEHATAN GIGI MATA KULIAH UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT II
di Wilayah Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Sumatera Barat .
Tanggal pelaksanaan 28 September S/D 6 November 2020
Pelaksana :
Muhammad Furqan
P1337425217047
Semester VII
PRODI DIV TERAPI GIGI
JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
Oktober, 2020
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal kegiatan pemberdayaan dan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut ini merupakan bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat diwilayah Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Sumatera Barat yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 September sampai dengan 6 November 2020. Proposal ini disetujui pada tanggal .............
Pelaksana kegiatan :
Nama : Muhammad Furqan
NIM : P1337425217047
Semarang, ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
MENGETAHUI
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing
DIV Terapi Gigi
Salikun, S.Pd, M.Kes Sulur Joyo Sukendro, S.SiT.,M.Kes
NIP. ................................ NIP. ...................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan ekonomis. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, pelindung, penghormatan terhadap hak kewajiban, keadilan, gender dan non diskriminatil dan norma-norma agama. Untuk dapat mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan tidak hanya menjadi tanggungjawab semata dari pemerintah dan tenaga kesehatan saja, tetapi merupakan tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat, hal ini sesuai dengan kebijakan menteri kesehatan yang termuat dalam keputusan menteri kesehatan RI Nomor 374/MenKes/SK/V2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional Bentuk dan Cara Pembangunan Kesehatan.
Perilaku hidup sehat diharapkan dapat menjadi gerakan nasional yang dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat. Kader kesehatan sebagai ujung tombak masyarakat perlu membekali diri dengan pengetahuan dan membantu upaya peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Berdasarkan survei awal dengan sampel dari 10 Keluarga di Dusun Pasa Dama dalam rangka studi kasus tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap buruknya status kesehatan gigi di Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan,. Hal ini disebabkan oleh belum terbentuknya kader kesehatan gigi dan UKGM pada masyarakat desa sehingga masih kurang pendidikan kesehatan gigi dan mulut di Dusun tersebut.
B. MASALAH
1. Data Masalah
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diperoleh rumusan masalah sebagi berikut :
a. Angka rata-rata OHIS pada Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Sumatera Barat yaitu sebesar 1,82 denga kriteria sedang. Dengan kriteria 70% dan baik 30%.
b. Angka rata-rata DMF-T pada Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Sumatera Barat yaitu sebesar 2 dengan kriteria sedang.
c. Angka PTI pada RT 03/ RW 03 Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan adalah 33%
d. Masyarakat Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan tidak pernah melakukan pemeriksaaan gigi di posyandu karena belum adanya kader kesehatan gigi
e. Tidak ada meja pemeriksaan gigi di posyandu/tidak ada UKGM
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan survei kuesioner, diperoleh rumusan masalah sebagi berikut :
a. Angka rata-rata OHIS pada Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan yaitu sebesar 1,82 denga kriteria sedang. Dengan kriteria 70% dan baik 30%. Hal ini belum sesuai dengan target OHI-S nasional yaitu OHI-S ≤ 1,2. Maka perlu ditingkatkan kembali hingga minimal mencapai target nasional.
b. Angka rata-rata DMF-T pada RT 03/ RW 03 Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan yaitu sebesar 2 dengan kriteria sedang. Hal ini sesuai dengan target nasional bahwa DMF-T ≤ 2
c. Angka PTI pada RT 03/ RW 03 Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan adalah 33%. Hal ini sesuai dengan target nsional yaitu PTI lebih dari atau sama dengan 20%
d. Berdasarkan tabulasi silang, masyarakat masih belum cukup mengerti mengenai menerapkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada sikap dan tindakan sehari-hari terkait dengan kesehatan gigi dan mulut.
3. Prioritas Masalah
Berdasarkan data masalah dan identifikasi masalah, disusunlah prioritas masalah dengan metode USG, sebagi berikut :
Tabel penentuan prioritas masalah
(Metode USG)
No. | Masalah | U | S | G | TOTAL | PRIORITAS | |
1 | DMF-T | 3 | 1 | 4 | 8 | III | |
2 | OHI-S | 5 | 4 | 3 | 12 | I | |
3 | PTI | 3 | 4 | 3 | 10 | II |
Skor U = 0 - 5 (tidak penting – sangat penting)
Skor S = 0 - 5 (tidak serius - sangat serius)
Skor G = 0 - 5 (tidak berdampak – sangat berdampak)
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatanmengenai arti pentingnya kesehatan gigi da mulut serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dan sekitar sehingga tercapai kondisi kesehatan gigi yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat di Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
b. Meningkatkan kesadaran Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
c. Mendorong masyarakat untuk menjadi kader kesehatan gigi di Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan.
D. NAMA DAN SASARAN KEGIATAN
Sasaran pada kegiatan Pelatihan Kader dan UKBM ini adalah kelompok Ibu-ibu di Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan.
E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan pelatihan kader akan diselenggarakan pada tanggal 18-19 oktober 2020 bertempat di rumah masing-masing warga. Sedangkan UKGM pada 20-21 oktober 2020.
F. PENGORGANISASIAN
Penyelenggaraan pelatihan kader dilaksanakan oleh Muhammad Furqan. Sedangkan kegiatan UKGM dilaksanakan oleh Muhammad Furqan serta kader yang telah dilatih, dibentuk untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan kader dan pemberdayaan masyarakat. Struktur organisasi penyelenggara yaitu sebagai berikut :
1. Pelindung :
a. Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
b. Ketua Jurusan Kesehatan Gigi
2. Penasehat :
a. Koordinator Kader Dusun
b. Pembimbing Praktek Lapangan
3. Ketua : Muhammad Furqan
4. Sekretaris : Muhammad Furqan
5. Bendahara : Ismy dan Lasmi
6. Sie Dokumentasi : Winda dan Cecil
7. Sie Konsumsi : Susilowati dan Khasanah
8. Sie Perlengkapan : Shasha
9. Sie Humas : Khusnul khotimah
10. Sie Acara : Sri dan Nurul
BAB II KEGIATAN
A. KEGIATAN
Berdasarkan identifikasi masalah dengan prioritas masalah pengetahuan kesehatan gigi dan mulut yang mempengaruhi status OHI-S dan status kesehatan gigi, dilakukan musyawarah masyarakat desa terkait hasil survei dan rencana kegiatan hingga rencana evaluasi pemecahan masalah melalui zoom.
Kegiatan yang akan dilakukan berupa pelatihan kader kesehatan gigi dengan 10 responden secara langsung, namun apabila tidak memungkinkan akan dilaksanakan melalui daring. Kemudian akan diadakan pemberdayaan kader dari masyarakat untuk dilakukan kegiatan UKBM berupa pelatihan dokter kecil dari siswa SD terdekat yaitu SD 01 Pauh Kurai Taji oleh kader yang terlah dilatih.
B. METODE
Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan kader kesehatan gigi adalah :
1. Curah Pendapat
2. Diskusi
3. Simulasi
4. role play
5. Praktek lapangan
C. PROSEDUR KEGIATAN
Berdasarkan hasil pengenalan ligkungan desa dan survei mawas diri warga Desa Pauh Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan. Didapatkan hasil data masalah kesehatan gigi dan mulu, kemungkinan faktor penyebab masalah, keadaan lingkungan desa serta potensi yang dimiliki desa untuk mengatasi masalah termasuk keberadaan UKBM.
Setelah didapatkan hasil Survei Mawas Diri, pelaksana kegiatan melakukan advokasi dan perijinan pada kepala desa serta koordinator kader desa untuk ikut serta membangun motivasi masyarakat dalam mengikuti serangkaian kegiatan.
Selain itu, dilakukan pemaparan hasil SMD melalui kegiatan MMD atau musyawarah masyarakat desa yang dihadiri oleh kepala desa, koordinator kader serta calon peserta pelatihan kader dengan musyawarah untuk mengetahui prioritas masalah yang ada serta program atau kegiatan yang akan dilakukan.
Dari musyawarah masyarakat desa didapatkan kesepakatan terkait prioritas masalah dan alternatif penyeleaian masalah. Diharapkan kepada kepala desa dan koordinator kader desa dapat mendukung kegiatan ini baik secara fisik maupun finansial serta memotivasi masyarakat untuk turut ikut serta.
D. PERENCANAAN ANGGARAN
No | Nama Kegiatan | Nama Bahan | Kebutuhan / unit | Kebutuhan Total | Harga Per/ unit | Total |
1. | PenyusunanPerencanaan dan Laporan | Proposal
| 1
bendel | 2x1
bendel | 10.000 | Rp
20.000 |
undangan
| 1
lembar | 10
lembar | 250
| Rp
2.500 | ||
Penyusunan
laporan | 1
bendel | 2x1
bendel | 10.000 | Rp
20.000 | ||
2 | Survei
Mawas Diri | Lembar
pemeriksaan | 1
lembar | 10
lembar | 250 | Rp
2.500 |
Kapas | 1
gram | 1x10=
10gr | 50 | Rp
500 | ||
alkohol | 1
ml | 10
ml | 50 | Rp
500 | ||
handscoon | 5
pasang | 5
pasang | 2.000 | Rp
10.000 | ||
Masker | 1 | 1 | 2000 | Rp
2.000 | ||
3 | Pelatihan
Kader | Satpel | 10
lembar | 10
lembar | 300 | Rp
3.000 |
Poster | 3
lembar | 3
lembar | 5000 | Rp
15.000 | ||
KMGS | 1
Lembar | 10
lembar | 1000 | RP
10.000 | ||
KASIH | 1
Lembar | 10
Lembar | 1000 | Rp
10.000 | ||
4 | Pelatihan
Dokter Kecil | Setpel | 10
Lembar | 10
lembar | 300 | Rp
10.000 |
Lembar
pemeriksaan | 1
lembar | 10
lembar | 250 | Rp
2.500 | ||
Kapas | 1
gram | 1x10=
10gr | 50 | Rp
500 | ||
alkohol | 1
ml | 10
ml | 50 | Rp
500 | ||
handscoon | 5
pasang | 5
pasang | 2.000 | Rp
10.000 | ||
| Masker | 10 | 10 | 2000 | Rp
20.000 | |
| Pasta
Gigi | 2
gr | 10
gr | 100 | Rp
2.000 | |
5 | Evaluasi
| Lembar
evaluasi | 1
lembar | 10
lembar | 250 | Rp
2.500 |
Total | Rp 154.000 |
E. MATRIK KEGIATAN KELOMPOK PELAKSANA
Point Of Action Kegiatan Pelatihan Kader dan Dokter Kecil
No. | Tahap/Kegiatan | Tujuan | Uraian Kegiatan | Waktu | Sasaran | Indikator | Pelaksana |
1. | Tahap persiapan | ||||||
| Persiapan perijinan dan pendekatan : a.
Perijinan Kepala Desa Pauh Kurai Taji, Kec Pariaman Selatan |
Agar mendapat kerjasama dengan Kepala Desa Pauh Kurai
Taji, Kec Pariaman Selatan | Melakukan advokasi dan perijinan pada kepala Desa |
8 Oktober 2020
|
Kepala Desa Pauh Kurai
Taji, Kec Pariaman Selatan |
Mendapat izin dari Kepala Desa Desa Pauh Kurai Taji, Kec Pariaman Selatan | Muhammad Furqan |
| b.
Persiapan pelaksana | Agar kegiatan berjalan lancar | Berpakaian rapi dan lengkap | 8 Oktober 2020
| Panitia | Pelaksana berpakaian bersih | Muhammad Furqan |
| c.
Persiapan alat dan bahan | Untuk mempelancar kegiatan yang
dilakukan, memakai alat dan bahan sesuai kebutuhan | Mempersiapkan alat dan bahan sesuai
kebutuhan | 8 Oktober 2020
| Alat dan bahan | Didapatkan alat dan bahan sesuai
dengan kebutuhan | Muhammad Furqan |
| d. Survei Mawas Diri | Agar mendapatkan data masalah dan keadaan di
Desa | Mempersiapkan alat dan instrumen survei | 13
Oktober 2020
| Warga Desa Pauh Kurai
Taji, Kec Pariaman Selatan | Mendapatkan data masalah dan keadaan di Desa Pauh Kurai
Taji, Kec Pariaman Selatan | Muhammad Furqan |
2. | Tahap Pelaksanaan | ||||||
| a.
Pemaparan Program Pemberdayaan Kader Kesehatan Gigi pada kader Desa Pauh Kurai Taji, Kec Pariaman Selatan | Untuk memberitahu kepada calon kader
mengenai program pemberdayaan kader | Memaparkan Program Pemberdayaan Kader
Kesehatan Gigi | 15 oktober 2020 | Calon kader kesgilut Desa Pauh Kurai Taji, Kec Pariaman Selatan | Berhasil Memaparkan Program
Pemberdayaan Kader Kesehatan Gigi | Muhammad Furqan |
| b.
Pretest | Untuk mengetahui tingkat pengetahuan
calon kader terhadap materi yang akan diberikan | Menyiapkan lembar pre test dan alat
tulis | 18-19 oktober 2020 | Calon Kader Kesgilut Desa Pauh Kurai Taji, Kec Pariaman Selatan | Sasaran menjawab soal pre test sesuai
dengan keadaan dan pengetahuan masing- masing. | Muhammad Furqan |
| c.
Pelatihan Kader | Meningkatkan pengetahuan,
minat dan peran serta masyarakat dalam mewujudkan UKGM di Kelurahan Tanjungsari di bidang kesehatan gigi dan mulut. | Mempersiapkan SATPEL, alat
peraga atau media promosi kesehatan, lembar KMGS dan KASIH. | 18-19 oktober 2020 |
|
| Muhammad Furqan |
| d. Kegiatan UKBM 1.
Pemeriksaan gigi anak Sekolah Dasar
| Untuk mengetahui
status kebersihan gigi dan mulut anak sekolah dasar |
| 20 oktober 2020 |
|
| Shasa, Ismy dan Cecil |
| 2.
Pelatihan dokter kecil | Meningkatkan pengetahuan,
minat dan peran serta anak usia sekolah dasar dalam mewujudkan kesehatan gigi dan mulut. |
| 20 otober 2020 |
|
| Muhammad Furqan |
| 3.
Sikat gigi masal | Meningkatkan kemampuan
anak dalam menjaga kebersihan gigi dengan menggosok gigi yang benar |
|
|
|
| Sri dan Nurul |
4. | Tahap Evaluasi | ||||||
Evaluasi 1.
Jangka pendek ( setelah
semua kegiatan pelatihan kader tertangani ) |
- Untuk mengetahui keberhasilan
kegiatan pelatihan kader asuhan kesehatan gigi dan mulut
- Evaluasi akhir
penyelenggaraan
|
Sebelum kegiatan
pelatihan kader dilakukan kegiatan pre test
dan melakukan post test kembali mengenai penyuluhan tentang
kesehatan gigi dan mulut pada calon
kader. Kedua hasil pre test dan post test dibandingkan untuk melihat apakah
ada peningkatan nilai sebelum dan sesudah diberikan materi pelatihan.
- Untuk mengetahui kekurangan
fasilitas yang disediakan oleh panitia sebagai koreksi untuk menyelenggarakan
kegiatan berikutnya. |
oktober 2020 |
Calon kader kesgilut Desa Pauh Kurai Taji, Kec Pariaman Selatan
Calon kader kesgilut Desa Pauh Kurai Taji, Kec Pariaman Selatan | Evaluasi ·
Jangka pendek : setelah semua kegiatan
pelatihan kader dilaksanakan.
·
Evaluasi tim penyelenggara / Evaluasi Proses (Organizing Comitee / OC) : evaluasi yang
berhubungan dengan penyediaan fasilitas penyelenggaraan.
·
Evaluasi tim Pelatih /
Evaluasi Input (Steering Comitee / SC) : Evaluasi yang berhubungan dengan
nara sumber tentang penyampaian materi. | Muhammad Furqan |
BAB III PENUTUP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar