Senin, 07 Desember 2020

Mendulang Rupiah dari Budi Daya Kurma Tropis di Indonesia....

 

https://ajofurqan.blogspot.com/2020/12/mendulang-rupiah-dari-budi-daya-kurma.html


Mendulang Rupiah dari Budi Daya Kurma Tropis di Indonesia

Kurma KL 1 berusia 1,5 tahun. (Foto: Liputan6.com/Azhar untuk Muhamad Ridlo)




Liputan6.com, Cilacap - Siapa pun di Indonesia sepertinya kenal dengan buah kurma. Popularitasnya sudah melampui negeri asalnya di Timur Tengah hingga ke Indonesia sejak ratusan tahun lampau.

Meski begitu populer dan laris di pasaran, nyatanya tanaman ini tak banyak dibudidayakan di Indonesia. Pangkal soalnya adalah keyakinan lama yang menyebut bahwa kurma hanya tumbuh di padang pasir.

Belakangan, mitos itu luruh. Petani Thailand berhasil membudidayakan kurma yang sebelumnya diyakini hanya tumbuh di kawasan gurun.

Paling populer adalah jenis kurma Kolak One alias KL 1, atau populer disebut kurma tropis yang sangat genjah. Pada usia tiga tahun, kurma KL 1 sudah mulai berbunga.

Namun, biasanya bunga-bunga itu akan berguguran. Inilah yang disebut sebagai bunga pasir atau bunga yang tak lantas berbuah.

"Pada usia empat tahun biasanya bunga sudah bisa jadi buah," kata petani yang juga pemilik Amma Dates Farm, Kota Banjar, Jawa Barat, Aulia Al Azhar, di Ponpes Rubat Mbalong Ell Firdaus, Cilacap, Rabu, 3 April 2019.

Sepintas lalu, tanaman yang tumbuh di dalam pot warna hitam itu mirip dengan tumbuhan palem. Daunnya meruncing seperti daun kelapa muda atau palem merah yang biasa ditemui di pekarangan warga.

Namun, ini bukanlah kelapa atau palem. Ini adalah anakan kurma KL 1 atau kurma tropis yang disebut Azhar bisa berbuah pada usia empat tahun.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Sebutir Kurma Muda Seharga Rp 25 Ribu

Petani dan pembibit kurma, Aulia Al Azhar. (Foto: Liputan6.com/Azhar untuk Muhamad Ridlo)



Jenis ini disebut paling adaptif ditanam di Indonesia. Sebab, kurma KL 1 sudah melalui berbagai proses mutasi genetik, sehingga sangat toleran dengan kondisi di negara-negara tropis.

"Makanya disebut dengan kurma tropis," ujarnya.

Azhar menerangkan, di luar manfaat kurma yang telah diketahui, nilai ekonomi kurma tropis juga sangat tinggi. Ia menyebut, kurma tropis yang telah berbuah mampu diandalkan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Pasalnya, kurma di Indonesia masih langka. Karenanya, tiap butir kurma bisa dihargai sangat mahal.

Apalagi, sebagian orang mempercayai bahwa kurma muda bermanfaat untuk menyuburkan kandungan. Tak aneh jika banyak pasangan suami istri yang belum memiliki keturunan memburu buah muda kurma.

“Kalau di Pekanbaru, harga satu butir kurma petik langsung dari pohon Rp 25 ribu,” dia mengungkapkan.

Padahal, dalam satu tandan kurma saja, ada ratusan butir kurma. Di usia lima tahun, kurma tropis KL 1 berpotensi menghasilkan 25 kilogram buah.

 

Budi Daya Kurma di Indonesia

Menanam buah kurma di Indonesia memang bukanlah hal yang mudah. Banyak orang yang telah berusaha menanam kurma, namun tidak berhasil. Tapi bukan berarti kurma mustahil ditanam di Indonesia.

Tahun 2000-an sudah mulai banyak pembudi daya yang penasaran dan berhasil menanam kurma hingga bisa panen. Buah kurma menjadi tak asing lagi. Terlebih pada saat menjelang Bulan Ramadhan. Pada musim haji, buah ini kerap dijadikan buah tangan spesial dari Timur Tengah.

Eksklusivitas buah kurma kini sudah sedikit bergeser, karena kini terdapat varietas tanaman ini yang mampu ditanam di wilayah beriklim tropis seperti Indonesia. Buah kurma yang santer diperbincangkan tersebut adalah Kurma Tropis KL 1.



Kurma tropis KL 1 mampu menghasilkan buah yang banyak serta memiliki usia berbuah yang lebih cepat dibandingkan tumbuhan kurma biasanya.

Kurma tropis KL 1 adalah varietas baru buah kurma yang merupakan hasil persilangan antara kurma verietas Barhee dengan Deglet Nour. Tanaman pohon kurma tropis ini bisa tumbuh optimal di daerah tropis dg ketinggian 400 mdpl dengan curah hujan 1500 mm pertahun dengan suhu 32-35 0C.

Pohon kurma Tropis KL 1 mulai masa produktif pada umur 3 tahunan, dengan hasil buah yang terbilang cukup banyak. Satu pohon kurma tropis mampu menghasilkan 5-10 tandan buah kurma dengan berat pertandan mencapai 5-10 kg.



Kultivar pohon kurma lain yang cocok di tanam di Indonesia dan dapat menghasilkan buah adalah Ajwa, Lulu, Amir dan Nabi.

Beberapa tempat di Indonesia yang sudah terdapat pohon kurma berbuah adalah di daerah Bangka, Lampung, Bekasi, Sumatera Utara, Riau, Yogyakarta, Jawa Barat, dan satu lagi di Kabupaten Kudus Jawa Tengah.

Begini beberapa tahap budi daya kurma agar berhasil ditanam di Indonesia.

Persiapan Biji Kurma

Biji kurma yang telah disiapkan dibersihkan dari sisa-sisa daging buah. Cara ini dilakukan untuk memperoleh persentasi daya kecambah yang tinggi.

Sisa-sisa daging buah yang menempel pada biji dapat menimbulkan tumbuhnya jamur, atau dapat mengundang semut dan kutu putih untuk memakan serta merusak biji sebelum berkecambah.

Cara terbaik untuk membersihkan biji kurma dari sisa-sisa daging buah adalah dengan mencucinya menggunakan air dan pasir halus, hingga kondisi biji benar-benar bersih dari sisa-sisa daging buah.

Setelah biji kurma dicuci bersih, biji direndam air sumur/mineral hingga 5 x 24 jam. Air untuk merendam biji kurma setiap 24 jam sekali harus diganti dengan air yang baru. Untuk mempercepat proses perkecambahan biji kurma, perendaman hari ke 4 sebaiknya menggunakan campuran air dan ZPT sesuai takaran.

Persemaian Biji Kurma




Biji kurma dapat dikecambahkan langsung di tanah menggunakan campuran cocopeat dan pasir atau bisa dengan tissue basah. Proses perkecambahan biasanya membutuhkan waktu 2-4 minggu, setelah tumbuh dengan panjang akar 5-10 cm baru di pindah ke media tanaman.

Media Tanam Kurma

Campuran media tanam untuk bibit kurma sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang memiliki porositas bagus, artinya media untuk menanam bibit kurma ketika disiram maka air langsung turun keseluruhan. Campuran media tanam menggunakan pasir, kompos (bokashi), cocopeat atau arang sekam padi dengan perbandingan 2:1:1.



Penanaman

  • Sediakan lahan dengan jarak 7×7 meter dengan Lubang tanam dibuat lebar 1m, panjang 1m dan kedalaman 60cm
  • Diamkan lubang yang telah disiapkan selama kurang lebih tiga hari agar disinari matahari
  • 1 minggu kemudian masukkan media tanam berupa campuran tanah, sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1, yang penting porous atau mudah meresap air. Selain itu agar lebih maksimal, juga ditambah kapur dolomit untuk mengantisispasi jamur. Tutup lubang tanam tadi dengan media tanam sampai penuh.
  • Untuk setiap 25 batang pohon kurma betina, tanam satu pohon kurma jantan.

Penyiraman

  • Tanaman umur 1-6 bulan pascatanam, lakukan penyiraman setiap 2 hari. Sementara tanaman berumur 7-12 bulan disiram setiap 4 hari. Adapun pada tanaman dewasa, penyiraman dilakukan setiap pekan.
  • Penyiraman dilakukan pagi hari atau sore hari. Jika penyiraman dilakukan saat siang hari dan mengenai daun, dapat mengakibatkan daun terbakar.
  • Untuk hasil maksimal penyiraman dengan menambahkan bioaktivator setiap 2 pekan dengan konsentrasi 10 ml per 3 liter air. Lalu menyemprotkan satu liter larutan bioaktivator ke seluruh permukaan daun kurma. Selain itu juga menyiramkan 2 liter larutan bioaktivator atau pupuk cair ke tanah tempat tumbuh kurma.

Pemupukan



Tahap pemupukan dibagi jadi dua yakni pupuk dasar dan pupuk susulan. Pupuk dasar yang digunakan berupa campuran pupuk kandang, tanah, dan sekam ditaburkan ke dalam lubang tanam sebelum bibit ditanam.

Sementara pupuk susulan diberikan pada pertumbuhan tanaman. Pemupupukan susulan menggunakan pupuk NPK yang dilakukan 3 kali dalam setahun sebagai berikut:

  1. Pertama: Fase vegetatif, dengan memberikan 1 kg pupuk NPK seimbang dengan perbandingan 15:15:15.
  2. Kedua: memberikan 50 kg pupuk kandang ayam dan 30 kg kandang sapi pada tiap-tiap tumbuhan betina. Sementara terhadap tumbuhan jantan cuma 20 kg kandang sapi.
  3. Ketiga: memberikan 1 kg pupuk NPK seimbang, kadarnya lebih tinggi yaitu 24:24:24

Tahap Pembuahan



Setelah pohon kurma berbunga, baru akan kelihatan mana pohon kurma jantan dan betina. Bunga jantan cendrung putih, kelopak bunganya putih dan kecil-kecil mengandung seperti tepung. Kalau betina hampir seperti bunga kelapa ada pentol.

Pohon kurma betina harus dibuahi oleh bibit jantan dengan cara manual, yakni dengan memotong kulit mayang pohon kurma jantan. cukup dengan memotong ujung kulit mayangnya. Setelah di potong, kemudian diserbukkan bunga jantan ke bunga betina. dengan cara mengambil bunga jantan, kemudian diselipkan diantara bunga betina sambil diikat selama satu sampai dua hari.

Perlu dilakukan penjarangan dengan memangkas buah yang terlalu kecil dan menyisakan buah yang besar, agar buah yang sudah berukuran besar dapat tumbuh dengan bagus dan menjadi lebih besar.

Sebaiknya dilakukan pula pembungkusan buah agar mengoptimalkan hasil. Fungsi poembungkusan dimaksudkan untuk menghindari hujan dengan intensitas tinggi dan terhindar dari serangan hama. Pembungkusan tandan buah kurma dapat dilakukan dengan membungkur tandan sejumlah tiga lapis.

Tahap Panen

Jika pohon kurma sudah mulai berbuah sebaiknya lakukan pembungkusan agar mengoptimalkan hasil dan terhindar dari hujan dan terhindar dari serangan hama. Pembungkusan tandan buah kurma dapat dilakukan dengan membungkus tandan sejumlah 3 lapis.




Lapis pertama berupa plastik tranparan guna menghalangi air hujan merembes ke dalam tandan. Sementara lapis ke-2 dan ke-3 masing-masing berupa jaring plastik dan kertas bermanfaat untuk melindungi buah dari serangan burung dan serangga.

Cara Menanam Kurma Supaya Cepat Berbuah

Cara Menanam Kurma Supaya Cepat Berbuah

 June 3, 2020  Yoko Widito

Kurma dapat beradaptasi dengan baik pada iklim panas bahkan sangat panas. Selain itu kurma juga cukup fleksibel dan dapat ditanam di berbagai jenis tanah.

Inilah mengapa banyak orang mulai melirik kurma untuk dibawa keluar dari habitat utamanya di timur tengah yang memiliki iklim sangat ekstrim. Cara menanam kurma juga mudah, mirip dengankaktus yang bisa dibudidayakan di cuaca panas yang panjang, serta curah hujan dan kelembaban yang rendah.

Tapi, bukan berarti pohon kurma tidak membutuhkan perawatan ya, pohon kurma tetap membutuhkan perawatan seperti air dan pemupukan supaya ia mampu melakukan pembuahan dan menghasilkan panen yang baik.

Pada dasarnya ada sangat banyak jenis pohon kurma, tercatat ada lebih dari 1.600 jenis kurma yang tersebar di seluruh dunia. Namun jenis yang paling terkenal adalah kurma Lulu atau kurma madu yang harga jualnya sangat tinggi.

Banyak petani sudah membudidayakan pohon kurma ini, dan bisa mendapatkan keuntungan besar dengan waktu hanya setengah dari waktu panen kurma di negara asalnya. Ini semua berkat tanah yang lebih baik dan tercukupinya suplai air.

Tanpa banyak omong lagi, kali ini Kutanam akan memberikan cara menanam kurma yang lengkap supaya dapat berkembang dengan baik sampai berbuah!


1. Persiapkan Bibit Pohon Kurma

Perkembangbiakan kurma adalah melalui proses generatif, jadi yang harus Anda lakukan adalah membuat kecambah dari biji. Biji kurma bisa Anda dapatkan dengan membeli dari petani kurma, atau bisa mengumpulkannya sendiri dari kurma yang sudah Anda konsumsi.

Namun sebelumnya Anda harus mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis varietas unggul kurma yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran, seperti kurma ajwa, kurma khalas, deglet nour, khenaizi, zahidi, medjool dan khadrawi. Sedangkan Kurma sokari, silaj, bahri dan sekki adalah jenis yang biasa ditemui di Indonesia (harga jual relatif murah).

Untuk dapat memperoleh bibit dari biji yang bagus, lakukan langkah-langkah berikut:

1.    Pisahkan biji kurma dari buah kurma yang Anda beli di pasaran. Namun Anda harus persiapkan dalam jumlah yang banyak, karena kebanyakan dari biji yang ada adalah calon kurma jantan.

2.    Apabila kurma yang dibeli adalah satu kotak, maka buat semuanya menjadi pohon kurma. Dengan begitu, peluang untuk mendapatkan bibit betina akan semakin besar.

3.    Bersihkan biji dari sisa-sisa daging buah untuk memperbesar peluang keberhasilan biji kecambah.

4.    Anda bisa menggunakan pasir halus untuk melakukan pembersihan pada tahap ini.

5.    Setelah biji kurma benar benar bersih, lakukan perendaman dengan menggunakan zat pengatur tumbuh (ZPT).

6.    Gunakan air bersih yang bebas dari zat berbahaya seperti kaporit. Pergantian air sebaiknya dilakukan setiap 24 jam sekali.

Baca: Cara menanam buah anggur yang benar


2. Mulai Proses Perkecambahan

 

Di tahap ini Anda bisa menyemainya langsung di media tanam, atau bisa juga dengan menggunakan media tisu basah. Untuk mendapat perkecambahan yang bagus, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut:

Apabila penyemaian melalui media tisu basah

1.    Siapkan tisu yang sudah dibasahi yang akan digunakan sebagai media.

2.    Siapkan wadah bersih untuk menaruh media.

3.    Letakkan biji kurma diatas media tisu basah, dan cek selalu kelembaban tisu.

4.    Apabila kelembaban tisu mulai berkurang, tambahkan air supaya kelembaban terjaga.

5.    Dalam 14 hari biasanya tunas sudah mulai tumbuh.

Apabila penyemaian langsung pada media tanam

1.    Gunakan campuran pasir, kompos dan cocopeat dengan perbandingan 2:1:1.

2.    Letakkan biji kurma langsung diatas media tanam.

3.    Dalam 14 hari biasanya tunas sudah mulai tumbuh.

Baca: Cara Menanam Pohon di Rumah


3. Pelihara Tanaman Kurma

Apabila Anda melakukan pembibitan melalui media tisu basah, maka pindahkan bibit ke media tanam setelah 14 hari dimana tunas dan akar pertumbuhannya sudah mencapai 5-10cm.

Apabila Anda melakukan penanaman langsung ke media tanam, Anda bisa menunggu sampai setinggi 20-30cm untuk kemudian dipindahkan ke media tanam berukuran lebih besar.

Letakkan tanaman kurma yang sudah mulai berkembang di luar ruangan supaya bisa beradaptasi dengan iklim sekitar. Tanaman kurma bisa diletakkan di tempat yang teduh supaya tetap aman dari gangguan angin, namun pastikan tanaman kurma mendapat sinar matahari yang cukup dan memiliki kelembaban yang baik.

Jangan lupa siram tanaman kurma secara teratur supaya tanaman kurma bisa berkembang dengan baik.

 Pindahkan Kurma ke Tanah

Tahap selanjutnya adalah tahap penanaman kurma, pada tahap ini Anda harus benar benar memastikan kalau tanaman kurma sudah benar benar cukup besar dan bisa dipindah ke tanah. Karena kalau terlalu dini, tanaman kurma akan mati saat pemindahan.

Berikan jarak yang cukup antar tanaman supaya mereka tidak berebut zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Selanjutnya Anda bisa membuat lubang dengan ukuran 50-60cm dengan jarak antar bibitnya 5-6 meter.

Diamkan terlebih dahulu lubang yang sudah Anda buat selama 2 sampai 3 hari sebelum dimasukkan campuran pupuk. Nah setelah pupuk ini dimasukkan, baru kemudian bibit kurma bisa dipindahkan.

Cek juga: Cara menanam pohon alpukat!


 

 

 

 

 

 

 

5. Rawat Pohon Kurma

Perawatan pohon kurma terbilang tidak terlalu sulit, yang perlu Anda lakukan adalah rutin melakukan penyiraman dan bisa juga melakukan pemupukan susulan hingga tanaman kurma menjadi pohon dewasa.

Selanjutnya Anda tinggal menunggu proses penyerbukan, dimana angin dan serangga memegang peranan yang cukup penting dalam perkawinan silang yang nantinya menghasilkan buah kurma.


 

 

 

 

 

 

 

 

 

6. Panen

 

Mengenal Budi Daya Dan 5 Negara Penghasil Kurma Terbesar Di Dunia

 Solopos.com-

 Minggu, 10 Mei 2020 | 06:24 WIB

 5 menit baca

 Ilustrasi (Foto: temananak.com)

Solopos.com, SOLO-  Mesti sudah akrab dengan buahnya, mungkin kita penasara tentang bagaimana pohon kurma tumbuh dan dari negara mana asalnya?

Seperti dilansir wikipedia, kurma menjadi salah satu buah wajib yang diburu saat Ramadan.  Kurma memiliki biji tunggal yang ukuran panjangnya sekitar 2-2,5 cm dan tebalnya 6-8 mm. Buah kurma dikelompokan menjadi tiga golongan utama yaitu: lunak (contohnya Barhee, Halaw, Khadrawy, Medjool), semi-kering (contohnya Dayri, Deglet Noor, Zahidi) dan kering (contohnya Thoory). Jenis buah ini tergantung pada kandungan glukosa, fruktosa dan sukrosa.

Seperti dilansir wikipedia, pohon kurma merupakan tanaman jenis dioecious, yaitu memiliki tanaman jantan dan betina yang hidup secara terpisah. Mereka dapat tumbuh dengan mudah dari bakal biji, tetapi hanya 50% tanaman betina yang ditanam secara pembibitan akan berbuah, dan menghasilkan buah yang kecil serta berkualitas rendah.

Sebagian besar perkebunan menggunakan perkembangbiakan stek pada tanaman, terutama pada kultivar 'Medjool' karena bisa menghasilkan panen yang banyak serta buah yang manis dan besar. Tanaman yang tumbuh dari cara stek akan berbuah 2-3 tahun lebih awal daripada tanaman yang menggunakan bibit.

Mayat Pria Semarang Ditemukan Di Toilet SPBU Di Karanganyar, Petugas Evakuasi Pakai APD Lengkap

Waktu Penyerbukan

Pembuahan dengan serbuk sari pada pohon kurma dilakukan secara alami oleh angin tetapi pada perkebunan oasis tradisional dan perkebunan modern, penyerbukan dilakukan secara manual. Penyerbukan alami pada tanaman jantan dan betina, dapat terjadi dengan jumlah yang sama antara kedua tanaman.

Namun, bila dilakukan dengan bantuan, satu tanaman jantan bisa menyerbuki hingga 100 tanaman betina. Tanaman jantan yang merupakan sebagai penyerbuk, memungkinkan para petani menggunakan sumber daya mereka untuk memproduksi lebih banyak buah pada tanaman betina.

Beberapa petani bahkan tidak memelihara tanaman jantan, yang mana sebagai bunga jantan, untuk menyediakannya di pasar lokal pada saat waktu penyerbukan. Penyerbukan manual dikerjakan oleh pekerja terampil dengan menggunakan bantuan tangga untuk naik ke atas pohon.

Di beberapa negara seperti Irak, para pekerja memanjat pohon dengan menggunakan alat pemanjat khusus. Alat tersebut mengitari batang pohon dan pendaki membuatnya tetap melekat pada bagasi saat mendaki. Jarang serbuk sari dapat diterbangkan ke bunga betina dengan angin.

Kurma Matang

Kurma matang dibagi menjadi empat golongan, yang mana dikenal di seluruh dunia dengan menggunakan penamaan Arab yaitu, kimri (muda), khalal (berukuran penuh), rutab (matang, lembut), tamr (matang, dikeringkan dengan bantuan matahari).

Setiap 100 gram kurma segar disebut mengandung sumber vitamin C dan energi sebesar 230 kcal (960 kJ). Air yang terkandung dalam kurma relatif sedikit dan hal ini tidak menjadikannya jauh lebih pekat pada saat proses pengeringan berlangsung.

Kurma merupakan tanaman tradisional yang penting di Turki, Irak, Arab, Afrika Utara sampai ke Maroko. Di negara-negara Islam, kurma dan yogurt atau susu adalah makanan tradisional yang utama untuk berbuka puasa pada saat  Ramadan.

Kurma (terutama Medjool dan Deglet Noor) juga dibudidayakan di Amerika Serikat pada bagian selatan California, Arizona dan bagian selatan Florida.

Pohon kurma dapat berbuah setelah ditanam selama 4 sampai 7 tahun dan bisa dipanen ketika telah berusia 7 sampai 10 tahun. Pohon kurma yang telah dewasa bisa menghasilkan 80-120 kg buah kurma pada setiap musim panennya.

Agar mendapatkan buah yang berkualitas untuk bisa dipasarkan, tandan kurma harus ditipiskan dan dibungkus atau ditutup sebelum matang supaya buahnya bisa tumbuh menjadi lebih besar dan terlindungi dari cuaca dan hama, seperti burung.

Negara Penghasil Kurma

Pohon kurma dapat tumbuh dengan subur di iklim dan cuaca yang panas. Karenanya beberapa negara yang memiliki iklim dan cuaca seperti itu disebut sebagai negara penghasil kurma terbesar di dunia.

Dalam setahun, negara-negara itu berhasil memanen kurma sebanyak jutaan ton yang kemudian diekspor ke beberapa negara di dunia termasuk Indonesia. Dilansir detikcom dari Ecob berikut 5 negara penghasil kurma terbesar di dunia.

Makin Ngehits, Ini Bayaran Mbah Minto Sekali Ngevlog

1. Mesir

Mesir berada di urutan paling atas sebagai negara penghasil kurma terbesar di dunia. Dalam satu tahun, Mesir dapat menghasilkan kurma sebanyak 1,37 juta ton. Bahkan 17% produksi kurma di dunia dihasilkan dari Mesir.

Kurma hasil produksi negara Mesir itu kemudian di ekspor ke beberapa negara. Seperti ke Maroko sebanyak 53%, ke Indonesia sebesar 24% ke Malaysia sebesar 15%. Berbagai jenis kurma yang dihasilkan Mesir ada seperti Elwaha, Golden Vale, Al-Amar, dan Rabbe.

2. Saudi Arabia

Di posisi ke-dua ada Saudi Arabia sebagai sebagai penghasil kurma terbesar di dunia setelah . Klaim itu didukung dengan jumlah kurma yang dihasilkan dalam setahun, yaitu sekitar 1,22 juta ton. Kurma yang dihasilkan di Saudi Arabia juga diekspor.

Beberapa negara yang jadi tujuan ekspor kurma oleh Saudia Arabia adalah Kuwait, Yordania, hingga Yaman. Saudi Arabia sendiri memiliki berbagai jenis kurma. Seperti kurma ajwa, anbara, safawi, barhi, saghai, khudri, sukkari dan masih banyak lagi.

3. Iran

Dalam satu tahun Iran mampu memproduksi kurma sebanyak 1.02 juta ton. Maka tak heran Iran juga termasuk sebagai negara penghasil kurma terbesar di dunia dan menempati urutan ke-tiga setelah Saudi Arabia.

Biasanya Iran mengekspor kurma hasil panennya ke beberapa negara Asia, seperti India dan Malaysia dan ada juga yang diekspor ke Rusia. Salah satu jenis kurma yang banyak tumbuh di Iran adalah kurma Bam.

4. United Arab Emirates

Di United Arab Emirates (UAE) terdapat banyak hamparan padang pasir yang sangat luas. Area tersebutlah tempat di mana banyak pohon-pohon kurma dapat tumbuh dengan subur. Karenanya, UEA masuk ke dalam urutan negara penghasil kurma terbesar di dunia.

Dalam setahun UAE mampu menghasilkan kurma sebanyak 900 ribu ton kurma. Kurma-kurma tersebut jua diekspor ke beberapa negara lainnya. Sementara untuk jenis kurma yang tumbuh di sana ada berbagai jenis yang dibanderol dengan harga mahal. Seperti Khalas, Barhi, Dabbas, Lulu, Fard, Khenaizi, dan Sheesh.

5. Aljazair

Aljazair berada di Afrika Utara. Di negara dengan luas sekitar 2 juta km2 tersebut banyak sekali tumbuh pohon-pohon kurma dengan subur dan memberikan hasil panen yang berlimpah. Iklim dan cuaca yang hangat jadi alasan suburnya pohon kurma di sana.

Dalam setahun Aljazair dapat menghasilkan kurma sebanyak 690.000  ton. Salah satu jenis kurma yang banyak tumbuh di Aljazair adalah kurma deglet noor yang memiliki cita rasa autentik. Warnanya cokelat dan lebih cerah dibandingkan jenis kurma lain

 

Perbedaan antara pohon kurma jantan dan betina terletak pada bunganya. Di kurma betina, bunganya akan berbentuk seperti bunga pohon kelapa. Di pohon kurma jantan, bunga akan berwarna putih dan ukurannya lebih kecil, serta mengandung zat tepung.

Dalam proses pembuahan ini, anda harus benar-benar memperhatikan gangguan yang terjadi seperti lalat dan burung. Tetap lakukan pemberian pupuk, dan buang buah kurma yang terlihat tidak berkembang, supaya pertumbuhan buah lainnya bisa lebih optimal.

enulis Sy

 

 

 

 

 

Faktanya, Pohon Kurma Dapat Tumbuh Subur di Indonesia

·          Mustafa Iman

 

·          01 Mei 2020 20.35 WIB

 

·          4 menit

Pohon kurma | Shutterstock @Zyankarlo

Ayo bantu mencegah penyebaran Covid-19 dengan menjaga jarak fisik dengan orang lain atau dengan di rumah saja 🌎🏠

Kawan GNFI, buah Kurma memang identik dengan bulan Ramadan dan Lebaran. Buah asal Timur Tengah ini menjadi santapan favorit, baik ketika berbuka puasa maupun waktu sahur. Lain itu, bingkisan lebaran pun tak afdal rasanya jika tak menyertakan buah ini.

Meski Indonesia bukan termasuk negara penghasil Kurma, namun nyatanya pohon kurma yang sulit tumbuh selain di kawasan panas ini, dapat tumbuh subur di sini.

Tercatat ada beberapa lokasi tempat di mana buah bernama latin phoenix dactylifera ini tumbuh subur, tiga di antaranya ada di pelataran masjid. Tepat-tempat tersebut mendadak populer dan sebagian di antaranya bahkan menjadi lokasi tujuan wisata di bulan Ramadan.

Lima di antara Tempat-tempat tersebut adalah;

1. Pohon Kurma di Bekasi

Yang pertama adalah pohon kurma yang di halaman Masjid Agung Al-Barkah, Bekasi. Pohon ini cukup terkenal di seantero Bekasi karena saban tahunnya menghasilkan buah kurma yang berlimpah.

Tercatata, hingga kini ada enam pohon yang berdiri di halaman masjid ini, meski awalnya ada sekra 12 pohon yang tumbuh.

Dari enam pohon ini, tiga pohon diantaranya tumbuh subur dengan menghasilkan buah kurma yang berlimpah, terutama saat jelang Ramadan. Meski demikian, buah-buahnya baru bisa dipanen usai Lebaran.

Pohon yang awalnya sebagai penghias pelataran masjid ini bibitnya dibeli di wilayah Banten, namun siapa sangka pohon-pohon yang mulai ditanam pada 2009 ini tumbuh subur dan berbuah.

Untuk merawat pohon agar tetap subur, pengurus masjid rutin memberikan pupuk kandang satu kali tiap bulannya. 

Berbeda dengan buah kurma asal Arab, kurma yang tumbuh di Bekasi ini memiliki warna kekuningan, namun rasanya tetap manis dan enak. Saat panen, warga sekitar banyak yang berebut untuk mendapatkan buah kurma ini.

2. Pohon Kurma di Tasikmalaya

Pohon kurma yang tumbuh subur di tempat lain ada di halaman Masjid Agung Tasikmalaya. Setelah ditaman sepanjang 18 tahun, pada akhir Februari 2020 jadi tahun pertama pohon kurma ini berbuah.

Panen perdana pohon kurma ini, langsung mendapatkan respons dari Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, beserta pengurus Masjid Agung Kota Tasikmalaya.

Saking lebatnya, tangkai pohon ini harus ditopang oleh bambu agar tak ambruk ke bawah. Gerombolan buah kurma muda pun terlihat memenuhi tangkai.

Pemandangan pohon buah kurma ini sontak jadi perhatian jemaah masjid. Tak sedikit yang berfoto di bawah pohon. Buah kurma yang dipanen pun kemudian dibagikan ke masyarakat secara gratis.

Pihak DKM Mesjid Agung Kota Tasikmalaya pun berencana menambah pohon kurma. Karena menurut rekomendasi ahli tanaman kurma kepada mereka, sejatinya pohon kurma dapat berbuah dua kali setahun jika dipersiapkan secara matang.

3. Pohon Kurma di Ciamis

Pohon kurma yang tumbuh subur di masjid lainnya ada di halaman Masjid Agung Ciamis. Sekitar 10 pohon kurma tumbuh subur di sana. Tapi hanya satu yang berbuah pada awal Januari tahun ini.

Meski berbuah lebat dan layak konsumsi, buah kurma itu nyatanya ada yang dibuat obat oleh sebagian warga. Ada yang percaya, buah-buah kurma itu bisa sebagai media penyembuhan penyakit.

Selain itu, pemandangan unik ini dimanfaatkan oleh sebagaian pengunjung masjid untuk mendokumentasikannya, sambil menunggu, siapa tahu ada buah yang jatuh.

4. Pohon Kurma di Pekarangan Rumah

Berawal dari biji kurma yang dibuang sembarang di pekarangan rumah, seorang warga Perumahan Bumi Kodya Asri, Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini memiliki punya pohon kurma yang berbuah lebat.

Kurma yang disantap oleh pemilik rumah, dibeli saat pemiliknya melakukan umrah. Tak disangka, kini ia punya tiga pohon kurma yang tumbuh subur. Meski awalnya ia mengira pohon yang tumbuh subur itu adalah pohon salak. 

Mapada Mandario, sang pemilik rumah mengatakan, sekarang pohon kurma jenis Sukari ini tumbuh subur dan menghasilkan buah saban tahun. Buahnya pun dibagikan secara gratis ke pada warga sekitar.

5. Kebun Kurma di Magetan

Adalah Soeparlan, seorang lulusan sekolah pertanian yang mencoba menanam pohon kurma di lahan miliknya seluas satu hektare di Magetan, Jawa Timur. 

Awal 
menanam pohon kurma ini, Soeparlan membeli bibit kurma dari Inggris. Bibit ini kemudian ia tanami di lahan miliknya itu sejak tahun 2015. Nyatanya, pohon kurma ini dapat menghasilkan buah yang lebat dalam waktu singkat. 

Saat ini, kebun kurma yang ia beri nama di Magetan Green Gargen itu ia buka untuk umum. Tak hanya kurma, di sana juga banyak pohon aneka buah dan kerap dijadikan tempat wisata.

Tren Budidaya Pohon Kurma

Seiring dengan makin tingginya permintaan buah kurma--terutama saat Ramadan, maka pergerakan budidaya pohon kurma di Indonesia pun mulai menjadi tren.

Dari serangkaian eksperimen yang dilakukan, pohon kurma jenis Barhee disebut paling adaptif ditanam di Indonesia. Sebab, kurma jenis sudah melalui berbagai proses mutasi genetik, sehingga sangat toleran dengan kondisi di negara-negara tropis.

Kurma yang belakangan dikenal sebagai kurma tropis nyatanya sudah berhasil dibudidayakan oleh para petani di Thailand.

Saking potensialnya tumbuh di Indonesia, bibit kurma ini memiliki banderol cukup tinggi. Sebutirnya mencapai Rp25 ribu. Namun jika pohon tumbuh subur dan berbuah, satu kilogram kurma jenis ini bia bernilai Rp400 ribu hingga Rp1 juta.

Impor Kurma ke Indonesia

Meski Indonesia terus berupaya sebagai negara penghasil kurma, namun nyatanya dari tahun ke tahun beberapa negara masih mengimpor kurma secara simultan ke Indonesia.

Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada dua tahun terakhir (2018-2019), tercatat ada lima negara yang rutin mengekspor kurma ke Indonesia.

Dua negara pengekspor kurma terbesar sepanjang 2018, adalah Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA), dengan masing-masing besaran 48,95 persen dan 21,07 persen.

Sementara pada tahun 2019, Mesir masih menjadi negara pengekspor tertinggi dengan catatan 54,01 persen, diikuti Tunisia (19,99 persen).

Dari grafik di atas disebutkan bahwa meski UEA menjadi salah satu pengekspor terbesar pada 2018, namun trennya turun drastis hingga 12,64 persen pada tahun berikutnya.

Sedangkan Tunisia memiliki catatan peningkatan pengapalan, dari 10,90 persen pada 2018, naik 6,7 persen setahun setelahnya.

Sebagai kampung halaman Rasulullah SAW, nyatanya Arab Saudi tak begitu banyak mengekspor kurma ke Indonesia. Bahkan pada 2019, menjadi negara pengekspor terkecil dengan hanya membukukan 2,73 persen.

 


Mendulang Rupiah dari Budi Daya Kurma Tropis di Indonesia....



2 komentar:

Mendulang Rupiah dari Budi Daya Kurma Tropis di Indonesia....

Mendulang Rupiah dari Budi Daya Kurma Tropis di Indonesia....