Mendulang Rupiah dari Budi
Daya Kurma Tropis di Indonesia
Kurma KL 1 berusia 1,5 tahun. (Foto:
Liputan6.com/Azhar untuk Muhamad Ridlo)
Liputan6.com,
Cilacap - Siapa pun di Indonesia
sepertinya kenal dengan buah kurma. Popularitasnya sudah melampui negeri asalnya di
Timur Tengah hingga ke Indonesia sejak ratusan tahun lampau.
Meski begitu populer dan laris di pasaran, nyatanya
tanaman ini tak banyak dibudidayakan di Indonesia. Pangkal soalnya adalah
keyakinan lama yang menyebut bahwa kurma hanya tumbuh di padang pasir.
Belakangan, mitos itu luruh. Petani Thailand
berhasil membudidayakan kurma yang sebelumnya diyakini hanya tumbuh di kawasan
gurun.
Paling populer adalah jenis kurma Kolak One alias KL 1, atau populer disebut
kurma tropis yang sangat genjah. Pada usia tiga tahun, kurma KL 1 sudah mulai
berbunga.
Namun, biasanya bunga-bunga itu akan berguguran.
Inilah yang disebut sebagai bunga pasir atau bunga yang tak lantas berbuah.
"Pada usia empat tahun biasanya bunga sudah bisa
jadi buah," kata petani yang juga pemilik Amma Dates Farm, Kota Banjar,
Jawa Barat, Aulia Al Azhar, di Ponpes Rubat Mbalong Ell Firdaus, Cilacap, Rabu,
3 April 2019.
Sepintas lalu, tanaman yang tumbuh di dalam pot
warna hitam itu mirip dengan tumbuhan palem. Daunnya meruncing seperti daun
kelapa muda atau palem merah yang biasa ditemui di pekarangan warga.
Namun, ini bukanlah kelapa atau palem. Ini adalah
anakan kurma KL
1 atau kurma tropis yang disebut Azhar bisa berbuah pada usia empat tahun.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Sebutir Kurma Muda Seharga Rp 25 Ribu
Petani
dan pembibit kurma, Aulia Al Azhar. (Foto: Liputan6.com/Azhar untuk Muhamad
Ridlo)
Jenis ini disebut
paling adaptif ditanam di Indonesia. Sebab, kurma KL 1 sudah melalui berbagai
proses mutasi genetik, sehingga sangat toleran dengan kondisi di negara-negara
tropis.
"Makanya disebut dengan kurma tropis,"
ujarnya.
Azhar menerangkan, di luar manfaat kurma yang telah
diketahui, nilai ekonomi kurma tropis juga sangat tinggi. Ia menyebut, kurma
tropis yang telah berbuah mampu diandalkan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Pasalnya, kurma di Indonesia masih langka.
Karenanya, tiap butir kurma bisa dihargai sangat mahal.
Apalagi, sebagian orang mempercayai bahwa kurma
muda bermanfaat untuk menyuburkan kandungan. Tak aneh jika banyak pasangan
suami istri yang belum memiliki keturunan memburu buah muda kurma.
“Kalau di Pekanbaru, harga satu butir kurma petik
langsung dari pohon Rp 25 ribu,” dia mengungkapkan.
Padahal, dalam satu tandan kurma saja, ada ratusan
butir kurma. Di usia lima tahun, kurma tropis KL 1 berpotensi menghasilkan 25
kilogram buah.
Budi Daya Kurma di
Indonesia
Menanam
buah kurma di Indonesia memang bukanlah hal yang mudah. Banyak orang yang telah
berusaha menanam kurma, namun tidak berhasil. Tapi bukan berarti kurma mustahil
ditanam di Indonesia.
Tahun
2000-an sudah mulai banyak pembudi daya yang penasaran dan berhasil menanam
kurma hingga bisa panen. Buah kurma menjadi tak asing lagi. Terlebih pada saat
menjelang Bulan Ramadhan. Pada musim haji, buah ini kerap dijadikan buah tangan
spesial dari Timur Tengah.
Eksklusivitas
buah kurma kini sudah sedikit bergeser, karena kini terdapat varietas tanaman
ini yang mampu ditanam di wilayah beriklim tropis seperti Indonesia. Buah kurma
yang santer diperbincangkan tersebut adalah Kurma Tropis KL 1.
Kurma
tropis KL 1 mampu menghasilkan buah yang banyak serta memiliki usia berbuah
yang lebih cepat dibandingkan tumbuhan kurma biasanya.
Kurma
tropis KL 1 adalah varietas baru buah kurma yang merupakan hasil persilangan
antara kurma verietas Barhee dengan Deglet Nour. Tanaman pohon kurma tropis ini
bisa tumbuh optimal di daerah tropis dg ketinggian 400 mdpl dengan curah hujan
1500 mm pertahun dengan suhu 32-35 0C.
Pohon
kurma Tropis KL 1 mulai masa produktif pada umur 3 tahunan, dengan hasil buah
yang terbilang cukup banyak. Satu pohon kurma tropis mampu menghasilkan 5-10
tandan buah kurma dengan berat pertandan mencapai 5-10 kg.
Kultivar
pohon kurma lain yang cocok di tanam di Indonesia dan dapat menghasilkan buah
adalah Ajwa, Lulu, Amir dan Nabi.
Beberapa
tempat di Indonesia yang sudah terdapat pohon kurma berbuah adalah di daerah
Bangka, Lampung, Bekasi, Sumatera Utara, Riau, Yogyakarta, Jawa Barat, dan satu
lagi di Kabupaten Kudus Jawa Tengah.
Begini
beberapa tahap budi daya kurma agar berhasil ditanam di Indonesia.
Persiapan
Biji Kurma
Biji
kurma yang telah disiapkan dibersihkan dari sisa-sisa daging buah. Cara ini
dilakukan untuk memperoleh persentasi daya kecambah yang tinggi.
Sisa-sisa
daging buah yang menempel pada biji dapat menimbulkan tumbuhnya jamur, atau
dapat mengundang semut dan kutu putih untuk memakan serta merusak biji sebelum
berkecambah.
Cara
terbaik untuk membersihkan biji kurma dari sisa-sisa daging buah adalah dengan
mencucinya menggunakan air dan pasir halus, hingga kondisi biji benar-benar
bersih dari sisa-sisa daging buah.
Setelah
biji kurma dicuci bersih, biji direndam air sumur/mineral hingga 5 x 24 jam.
Air untuk merendam biji kurma setiap 24 jam sekali harus diganti dengan air
yang baru. Untuk mempercepat proses perkecambahan biji kurma, perendaman hari
ke 4 sebaiknya menggunakan campuran air dan ZPT sesuai takaran.
Persemaian
Biji Kurma
Biji
kurma dapat dikecambahkan langsung di tanah menggunakan campuran cocopeat dan
pasir atau bisa dengan tissue basah. Proses perkecambahan biasanya membutuhkan
waktu 2-4 minggu, setelah tumbuh dengan panjang akar 5-10 cm baru di pindah ke
media tanaman.
Media
Tanam Kurma
Campuran
media tanam untuk bibit kurma sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang memiliki
porositas bagus, artinya media untuk menanam bibit kurma ketika disiram maka
air langsung turun keseluruhan. Campuran media tanam menggunakan pasir, kompos
(bokashi), cocopeat atau arang sekam padi dengan perbandingan 2:1:1.
Penanaman
- Sediakan lahan dengan jarak 7×7 meter dengan
Lubang tanam dibuat lebar 1m, panjang 1m dan kedalaman 60cm
- Diamkan lubang yang telah disiapkan selama
kurang lebih tiga hari agar disinari matahari
- 1 minggu kemudian masukkan media tanam berupa
campuran tanah, sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1, yang
penting porous atau mudah meresap air. Selain itu agar lebih maksimal,
juga ditambah kapur dolomit untuk mengantisispasi jamur. Tutup lubang
tanam tadi dengan media tanam sampai penuh.
- Untuk setiap 25 batang pohon kurma betina,
tanam satu pohon kurma jantan.
Penyiraman
- Tanaman umur 1-6 bulan pascatanam, lakukan
penyiraman setiap 2 hari. Sementara tanaman berumur 7-12 bulan disiram
setiap 4 hari. Adapun pada tanaman dewasa, penyiraman dilakukan setiap
pekan.
- Penyiraman dilakukan pagi hari atau sore hari.
Jika penyiraman dilakukan saat siang hari dan mengenai daun, dapat
mengakibatkan daun terbakar.
- Untuk hasil maksimal penyiraman dengan
menambahkan bioaktivator setiap 2 pekan dengan konsentrasi 10 ml per 3
liter air. Lalu menyemprotkan satu liter larutan bioaktivator ke seluruh
permukaan daun kurma. Selain itu juga menyiramkan 2 liter larutan
bioaktivator atau pupuk cair ke tanah tempat tumbuh kurma.
Pemupukan
Tahap
pemupukan dibagi jadi dua yakni pupuk dasar dan pupuk susulan. Pupuk dasar yang
digunakan berupa campuran pupuk kandang, tanah, dan sekam ditaburkan ke dalam
lubang tanam sebelum bibit ditanam.
Sementara
pupuk susulan diberikan pada pertumbuhan tanaman. Pemupupukan susulan
menggunakan pupuk NPK yang dilakukan 3 kali dalam setahun sebagai berikut:
- Pertama: Fase vegetatif, dengan memberikan 1
kg pupuk NPK seimbang dengan perbandingan 15:15:15.
- Kedua: memberikan 50 kg pupuk kandang ayam dan
30 kg kandang sapi pada tiap-tiap tumbuhan betina. Sementara terhadap
tumbuhan jantan cuma 20 kg kandang sapi.
- Ketiga: memberikan 1 kg pupuk NPK seimbang,
kadarnya lebih tinggi yaitu 24:24:24
Tahap
Pembuahan
Setelah
pohon kurma berbunga, baru akan kelihatan mana pohon kurma jantan dan betina.
Bunga jantan cendrung putih, kelopak bunganya putih dan kecil-kecil mengandung
seperti tepung. Kalau betina hampir seperti bunga kelapa ada pentol.
Pohon
kurma betina harus dibuahi oleh bibit jantan dengan cara manual, yakni dengan
memotong kulit mayang pohon kurma jantan. cukup dengan memotong ujung kulit
mayangnya. Setelah di potong, kemudian diserbukkan bunga jantan ke bunga betina.
dengan cara mengambil bunga jantan, kemudian diselipkan diantara bunga betina
sambil diikat selama satu sampai dua hari.
Perlu
dilakukan penjarangan dengan memangkas buah yang terlalu kecil dan menyisakan
buah yang besar, agar buah yang sudah berukuran besar dapat tumbuh dengan bagus
dan menjadi lebih besar.
Sebaiknya
dilakukan pula pembungkusan buah agar mengoptimalkan hasil. Fungsi
poembungkusan dimaksudkan untuk menghindari hujan dengan intensitas tinggi dan
terhindar dari serangan hama. Pembungkusan tandan buah kurma dapat dilakukan
dengan membungkur tandan sejumlah tiga lapis.
Tahap
Panen
Jika
pohon kurma sudah mulai berbuah sebaiknya lakukan pembungkusan agar
mengoptimalkan hasil dan terhindar dari hujan dan terhindar dari serangan hama.
Pembungkusan tandan buah kurma dapat dilakukan dengan membungkus tandan
sejumlah 3 lapis.
Lapis
pertama berupa plastik tranparan guna menghalangi air hujan merembes ke dalam
tandan. Sementara lapis ke-2 dan ke-3 masing-masing berupa jaring plastik dan
kertas bermanfaat untuk melindungi buah dari serangan burung dan serangga.
Cara Menanam Kurma Supaya Cepat Berbuah
Cara Menanam Kurma Supaya Cepat Berbuah
June 3, 2020 Yoko Widito
Kurma dapat beradaptasi dengan baik pada iklim panas bahkan
sangat panas. Selain itu kurma juga cukup fleksibel dan dapat ditanam di
berbagai jenis tanah.
Inilah mengapa banyak orang
mulai melirik kurma untuk dibawa keluar dari habitat utamanya di timur tengah yang
memiliki iklim sangat ekstrim. Cara menanam kurma juga mudah, mirip dengankaktus yang bisa dibudidayakan di cuaca panas yang
panjang, serta curah hujan dan kelembaban yang rendah.
Tapi, bukan berarti pohon kurma tidak membutuhkan perawatan
ya, pohon kurma tetap membutuhkan perawatan seperti air dan pemupukan supaya ia
mampu melakukan pembuahan dan menghasilkan panen yang baik.
Pada dasarnya ada sangat
banyak jenis pohon kurma, tercatat ada lebih dari 1.600 jenis kurma yang
tersebar di seluruh dunia. Namun jenis yang paling terkenal adalah kurma Lulu atau kurma madu yang harga jualnya
sangat tinggi.
Banyak petani sudah
membudidayakan pohon kurma ini, dan bisa mendapatkan keuntungan besar dengan waktu
hanya setengah
dari waktu panen kurma di negara asalnya. Ini semua berkat tanah
yang lebih baik dan tercukupinya suplai air.
Tanpa banyak omong lagi, kali ini Kutanam akan memberikan
cara menanam kurma yang lengkap supaya dapat berkembang dengan baik sampai
berbuah!
1.
Persiapkan Bibit Pohon Kurma
Perkembangbiakan kurma adalah melalui proses generatif, jadi
yang harus Anda lakukan adalah membuat kecambah dari biji. Biji kurma bisa Anda
dapatkan dengan membeli dari petani kurma, atau bisa mengumpulkannya sendiri
dari kurma yang sudah Anda konsumsi.
Namun
sebelumnya Anda harus mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis varietas unggul
kurma yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran, seperti kurma ajwa, kurma
khalas, deglet nour, khenaizi, zahidi, medjool dan khadrawi. Sedangkan Kurma
sokari, silaj, bahri dan sekki adalah jenis yang biasa ditemui di Indonesia
(harga jual relatif murah).
Untuk dapat
memperoleh bibit dari biji yang bagus, lakukan langkah-langkah berikut:
1.
Pisahkan biji
kurma dari buah kurma yang Anda beli di pasaran. Namun Anda harus persiapkan
dalam jumlah yang banyak, karena kebanyakan dari biji yang ada adalah calon
kurma jantan.
2.
Apabila kurma
yang dibeli adalah satu kotak, maka buat semuanya menjadi pohon kurma. Dengan
begitu, peluang untuk mendapatkan bibit betina akan semakin besar.
3.
Bersihkan
biji dari sisa-sisa daging buah untuk memperbesar peluang keberhasilan biji
kecambah.
4.
Anda bisa
menggunakan pasir halus untuk melakukan pembersihan pada tahap ini.
5.
Setelah biji
kurma benar benar bersih, lakukan perendaman dengan menggunakan zat pengatur
tumbuh (ZPT).
6.
Gunakan air
bersih yang bebas dari zat berbahaya seperti kaporit. Pergantian air sebaiknya
dilakukan setiap 24 jam sekali.
Baca: Cara menanam buah anggur yang benar
2.
Mulai Proses Perkecambahan
Di tahap ini
Anda bisa menyemainya langsung di media tanam, atau bisa juga dengan
menggunakan media tisu basah. Untuk mendapat perkecambahan yang bagus, Anda
bisa melakukan langkah-langkah berikut:
Apabila
penyemaian melalui media tisu basah
1.
Siapkan tisu
yang sudah dibasahi yang akan digunakan sebagai media.
2.
Siapkan wadah
bersih untuk menaruh media.
3.
Letakkan biji
kurma diatas media tisu basah, dan cek selalu kelembaban tisu.
4.
Apabila
kelembaban tisu mulai berkurang, tambahkan air supaya kelembaban terjaga.
5.
Dalam 14 hari
biasanya tunas sudah mulai tumbuh.
Apabila
penyemaian langsung pada media tanam
1.
Gunakan
campuran pasir, kompos dan cocopeat dengan perbandingan 2:1:1.
2.
Letakkan biji
kurma langsung diatas media tanam.
3.
Dalam 14 hari
biasanya tunas sudah mulai tumbuh.
Baca: Cara
Menanam Pohon di Rumah
3.
Pelihara Tanaman Kurma
Apabila Anda
melakukan pembibitan melalui media tisu basah, maka pindahkan bibit ke media
tanam setelah 14 hari dimana tunas dan akar pertumbuhannya sudah mencapai
5-10cm.
Apabila Anda
melakukan penanaman langsung ke media tanam, Anda bisa menunggu sampai setinggi
20-30cm untuk kemudian dipindahkan ke media tanam berukuran lebih besar.
Letakkan
tanaman kurma yang sudah mulai berkembang di luar ruangan supaya bisa
beradaptasi dengan iklim sekitar. Tanaman kurma bisa diletakkan di tempat yang
teduh supaya tetap aman dari gangguan angin, namun pastikan tanaman kurma
mendapat sinar matahari yang cukup dan memiliki kelembaban yang baik.
Jangan lupa
siram tanaman kurma secara teratur supaya tanaman kurma bisa berkembang dengan
baik.
Pindahkan Kurma ke Tanah
Tahap
selanjutnya adalah tahap penanaman kurma, pada tahap ini Anda harus benar benar
memastikan kalau tanaman kurma sudah benar benar cukup besar dan bisa dipindah
ke tanah. Karena kalau terlalu dini, tanaman kurma akan mati saat pemindahan.
Berikan jarak
yang cukup antar tanaman supaya mereka tidak berebut zat yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan. Selanjutnya Anda bisa membuat lubang dengan ukuran 50-60cm dengan
jarak antar bibitnya 5-6 meter.
Diamkan
terlebih dahulu lubang yang sudah Anda buat selama 2 sampai 3 hari sebelum
dimasukkan campuran pupuk. Nah setelah pupuk ini dimasukkan, baru kemudian
bibit kurma bisa dipindahkan.
Cek juga: Cara menanam pohon alpukat!
5.
Rawat Pohon Kurma
Perawatan
pohon kurma terbilang tidak terlalu sulit, yang perlu Anda lakukan adalah rutin
melakukan penyiraman dan bisa juga melakukan pemupukan susulan hingga tanaman kurma
menjadi pohon dewasa.
Selanjutnya
Anda tinggal menunggu proses penyerbukan, dimana angin dan serangga memegang
peranan yang cukup penting dalam perkawinan silang yang nantinya menghasilkan
buah kurma.
6.
Panen
Mengenal Budi Daya Dan 5 Negara Penghasil Kurma Terbesar Di Dunia
Minggu, 10 Mei 2020 | 06:24 WIB
5 menit baca
Ilustrasi (Foto: temananak.com)
Solopos.com, SOLO-
Mesti sudah akrab dengan buahnya, mungkin kita penasara tentang bagaimana pohon
kurma tumbuh dan dari negara mana asalnya?
Seperti dilansir wikipedia, kurma menjadi salah satu buah wajib yang
diburu saat Ramadan. Kurma memiliki biji tunggal yang ukuran panjangnya
sekitar 2-2,5 cm dan tebalnya 6-8 mm. Buah kurma dikelompokan menjadi tiga
golongan utama yaitu: lunak (contohnya Barhee, Halaw, Khadrawy, Medjool), semi-kering
(contohnya Dayri, Deglet Noor, Zahidi) dan kering (contohnya Thoory). Jenis
buah ini tergantung pada kandungan glukosa, fruktosa dan sukrosa.
Seperti dilansir wikipedia, pohon kurma
merupakan tanaman jenis dioecious, yaitu memiliki tanaman jantan dan betina
yang hidup secara terpisah. Mereka dapat tumbuh dengan mudah dari bakal biji,
tetapi hanya 50% tanaman betina yang ditanam secara pembibitan akan berbuah,
dan menghasilkan buah yang kecil serta berkualitas rendah.
Sebagian besar perkebunan menggunakan
perkembangbiakan stek pada tanaman, terutama pada kultivar 'Medjool' karena
bisa menghasilkan panen yang banyak serta buah yang manis dan besar. Tanaman
yang tumbuh dari cara stek akan berbuah 2-3 tahun lebih awal daripada tanaman
yang menggunakan bibit.
Mayat Pria Semarang Ditemukan Di Toilet SPBU Di
Karanganyar, Petugas Evakuasi Pakai APD Lengkap
Waktu Penyerbukan
Pembuahan dengan serbuk sari pada pohon kurma
dilakukan secara alami oleh angin tetapi pada perkebunan oasis tradisional dan
perkebunan modern, penyerbukan dilakukan secara manual. Penyerbukan alami pada
tanaman jantan dan betina, dapat terjadi dengan jumlah yang sama antara kedua
tanaman.
Namun, bila dilakukan dengan bantuan, satu
tanaman jantan bisa menyerbuki hingga 100 tanaman betina. Tanaman jantan yang
merupakan sebagai penyerbuk, memungkinkan para petani menggunakan sumber daya
mereka untuk memproduksi lebih banyak buah pada tanaman betina.
Beberapa petani bahkan tidak memelihara tanaman
jantan, yang mana sebagai bunga jantan, untuk menyediakannya di pasar lokal
pada saat waktu penyerbukan. Penyerbukan manual dikerjakan oleh pekerja
terampil dengan menggunakan bantuan tangga untuk naik ke atas pohon.
Di beberapa negara seperti Irak, para pekerja
memanjat pohon dengan menggunakan alat pemanjat khusus. Alat tersebut mengitari
batang pohon dan pendaki membuatnya tetap melekat pada bagasi saat mendaki.
Jarang serbuk sari dapat diterbangkan ke bunga betina dengan angin.
Kurma Matang
Kurma matang dibagi menjadi empat golongan, yang
mana dikenal di seluruh dunia dengan menggunakan penamaan Arab yaitu, kimri
(muda), khalal (berukuran penuh), rutab (matang, lembut), tamr (matang,
dikeringkan dengan bantuan matahari).
Setiap 100 gram kurma segar disebut mengandung
sumber vitamin C dan energi sebesar 230 kcal (960 kJ). Air yang terkandung dalam
kurma relatif sedikit dan hal ini tidak menjadikannya jauh lebih pekat pada
saat proses pengeringan berlangsung.
Kurma merupakan tanaman tradisional yang penting
di Turki, Irak, Arab, Afrika Utara sampai ke Maroko. Di negara-negara Islam,
kurma dan yogurt atau susu adalah makanan tradisional yang utama untuk berbuka
puasa pada saat Ramadan.
Kurma (terutama Medjool dan Deglet Noor) juga
dibudidayakan di Amerika Serikat pada bagian selatan California, Arizona dan
bagian selatan Florida.
Pohon kurma dapat berbuah setelah ditanam selama
4 sampai 7 tahun dan bisa dipanen ketika telah berusia 7 sampai 10 tahun. Pohon
kurma yang telah dewasa bisa menghasilkan 80-120 kg buah kurma pada setiap
musim panennya.
Agar mendapatkan buah yang berkualitas untuk
bisa dipasarkan, tandan kurma harus ditipiskan dan dibungkus atau ditutup
sebelum matang supaya buahnya bisa tumbuh menjadi lebih besar dan terlindungi
dari cuaca dan hama, seperti burung.
Negara Penghasil Kurma
Pohon kurma dapat tumbuh dengan subur di iklim
dan cuaca yang panas. Karenanya beberapa negara yang memiliki iklim dan cuaca
seperti itu disebut sebagai negara penghasil kurma terbesar di dunia.
Dalam setahun, negara-negara itu berhasil
memanen kurma sebanyak jutaan ton yang kemudian diekspor ke beberapa negara di
dunia termasuk Indonesia. Dilansir detikcom dari Ecob berikut 5 negara
penghasil kurma terbesar di dunia.
Makin Ngehits, Ini Bayaran Mbah Minto Sekali Ngevlog
1. Mesir
Mesir berada di urutan paling atas sebagai
negara penghasil kurma terbesar di dunia. Dalam satu tahun, Mesir dapat
menghasilkan kurma sebanyak 1,37 juta ton. Bahkan 17% produksi kurma di dunia
dihasilkan dari Mesir.
Kurma hasil produksi negara Mesir itu kemudian
di ekspor ke beberapa negara. Seperti ke Maroko sebanyak 53%, ke Indonesia
sebesar 24% ke Malaysia sebesar 15%. Berbagai jenis kurma yang dihasilkan Mesir
ada seperti Elwaha, Golden Vale, Al-Amar, dan Rabbe.
2. Saudi Arabia
Di posisi ke-dua ada Saudi Arabia sebagai
sebagai penghasil kurma terbesar di dunia setelah . Klaim itu didukung dengan
jumlah kurma yang dihasilkan dalam setahun, yaitu sekitar 1,22 juta ton. Kurma
yang dihasilkan di Saudi Arabia juga diekspor.
Beberapa negara yang jadi tujuan ekspor kurma
oleh Saudia Arabia adalah Kuwait, Yordania, hingga Yaman. Saudi Arabia sendiri
memiliki berbagai jenis kurma. Seperti kurma ajwa, anbara, safawi, barhi,
saghai, khudri, sukkari dan masih banyak lagi.
3. Iran
Dalam satu tahun Iran mampu memproduksi kurma
sebanyak 1.02 juta ton. Maka tak heran Iran juga termasuk sebagai negara
penghasil kurma terbesar di dunia dan menempati urutan ke-tiga setelah Saudi
Arabia.
Biasanya Iran mengekspor kurma hasil panennya ke
beberapa negara Asia, seperti India dan Malaysia dan ada juga yang diekspor ke
Rusia. Salah satu jenis kurma yang banyak tumbuh di Iran adalah kurma Bam.
4. United Arab Emirates
Di United Arab Emirates (UAE) terdapat banyak
hamparan padang pasir yang sangat luas. Area tersebutlah tempat di mana banyak
pohon-pohon kurma dapat tumbuh dengan subur. Karenanya, UEA masuk ke dalam
urutan negara penghasil kurma terbesar di dunia.
Dalam setahun UAE mampu menghasilkan kurma
sebanyak 900 ribu ton kurma. Kurma-kurma tersebut jua diekspor ke beberapa
negara lainnya. Sementara untuk jenis kurma yang tumbuh di sana ada berbagai
jenis yang dibanderol dengan harga mahal. Seperti Khalas, Barhi, Dabbas, Lulu,
Fard, Khenaizi, dan Sheesh.
5. Aljazair
Aljazair berada di Afrika Utara. Di negara
dengan luas sekitar 2 juta km2 tersebut banyak sekali tumbuh pohon-pohon kurma
dengan subur dan memberikan hasil panen yang berlimpah. Iklim dan cuaca yang
hangat jadi alasan suburnya pohon kurma di sana.
Dalam setahun Aljazair dapat menghasilkan kurma
sebanyak 690.000 ton. Salah satu jenis kurma yang banyak tumbuh di
Aljazair adalah kurma deglet noor yang memiliki cita rasa autentik. Warnanya
cokelat dan lebih cerah dibandingkan jenis kurma lain
Perbedaan
antara pohon kurma jantan dan betina terletak pada bunganya. Di kurma betina,
bunganya akan berbentuk seperti bunga pohon kelapa. Di pohon kurma jantan,
bunga akan berwarna putih dan ukurannya lebih kecil, serta mengandung zat
tepung.
Dalam proses
pembuahan ini, anda harus benar-benar memperhatikan gangguan yang terjadi
seperti lalat dan burung. Tetap lakukan pemberian pupuk, dan buang buah kurma
yang terlihat tidak berkembang, supaya pertumbuhan buah lainnya bisa lebih
optimal.
enulis Sy
Faktanya, Pohon Kurma Dapat Tumbuh Subur di
Indonesia
·
01 Mei 2020 20.35 WIB
·
4 menit
Pohon kurma | Shutterstock @Zyankarlo
Ayo bantu mencegah penyebaran Covid-19 dengan menjaga jarak fisik dengan
orang lain atau dengan di rumah saja 🌎🏠
Kawan GNFI, buah
Kurma memang identik dengan bulan Ramadan dan Lebaran. Buah asal Timur Tengah
ini menjadi santapan favorit, baik ketika berbuka puasa maupun waktu sahur.
Lain itu, bingkisan lebaran pun tak afdal rasanya jika tak menyertakan
buah ini.
Meski Indonesia
bukan termasuk negara penghasil
Kurma, namun nyatanya pohon kurma yang sulit tumbuh selain di kawasan panas
ini, dapat tumbuh subur di sini.
Tercatat ada beberapa lokasi tempat di
mana buah bernama latin phoenix dactylifera ini tumbuh subur,
tiga di antaranya ada di pelataran masjid. Tepat-tempat tersebut mendadak
populer dan sebagian di antaranya bahkan menjadi lokasi tujuan wisata di bulan
Ramadan.
Lima di antara
Tempat-tempat tersebut adalah;
1. Pohon Kurma di Bekasi
Yang pertama adalah
pohon kurma yang di halaman Masjid Agung
Al-Barkah, Bekasi. Pohon ini cukup terkenal di seantero Bekasi karena saban
tahunnya menghasilkan buah kurma yang berlimpah.
Tercatata, hingga
kini ada enam pohon yang berdiri di halaman masjid ini, meski awalnya ada sekra
12 pohon yang tumbuh.
Dari enam pohon
ini, tiga pohon diantaranya tumbuh subur dengan menghasilkan buah kurma yang
berlimpah, terutama saat jelang Ramadan. Meski demikian, buah-buahnya baru bisa
dipanen usai Lebaran.
Pohon yang awalnya
sebagai penghias pelataran masjid ini bibitnya dibeli di wilayah Banten, namun
siapa sangka pohon-pohon yang mulai ditanam pada 2009 ini tumbuh subur dan
berbuah.
Untuk merawat pohon
agar tetap subur, pengurus masjid rutin memberikan pupuk kandang satu kali tiap
bulannya.
Berbeda dengan buah kurma asal Arab, kurma yang tumbuh di Bekasi ini memiliki
warna kekuningan, namun rasanya tetap manis dan enak. Saat panen, warga sekitar
banyak yang berebut untuk mendapatkan buah kurma ini.
2. Pohon Kurma di Tasikmalaya
Pohon kurma yang
tumbuh subur di tempat lain ada di halaman Masjid Agung
Tasikmalaya. Setelah ditaman sepanjang 18 tahun, pada akhir Februari 2020 jadi
tahun pertama pohon kurma ini berbuah.
Panen perdana pohon
kurma ini, langsung mendapatkan respons dari Wali Kota Tasikmalaya, Budi
Budiman, beserta pengurus Masjid Agung Kota Tasikmalaya.
Saking lebatnya, tangkai pohon ini harus ditopang oleh bambu agar tak ambruk ke
bawah. Gerombolan buah kurma muda pun terlihat memenuhi tangkai.
Pemandangan pohon
buah kurma ini sontak jadi perhatian jemaah masjid. Tak sedikit yang berfoto di
bawah pohon. Buah kurma yang dipanen pun kemudian dibagikan ke masyarakat
secara gratis.
Pihak DKM Mesjid
Agung Kota Tasikmalaya pun berencana menambah pohon kurma. Karena menurut
rekomendasi ahli tanaman kurma kepada mereka, sejatinya pohon kurma dapat
berbuah dua kali setahun jika dipersiapkan secara matang.
3. Pohon Kurma di Ciamis
Pohon kurma yang
tumbuh subur di masjid lainnya ada di halaman Masjid Agung Ciamis. Sekitar 10 pohon
kurma tumbuh subur di sana. Tapi hanya satu yang berbuah pada awal Januari
tahun ini.
Meski berbuah lebat
dan layak konsumsi, buah kurma itu nyatanya ada yang dibuat obat oleh sebagian
warga. Ada yang percaya, buah-buah kurma itu bisa sebagai media penyembuhan
penyakit.
Selain itu,
pemandangan unik ini dimanfaatkan oleh sebagaian pengunjung masjid untuk
mendokumentasikannya, sambil menunggu, siapa tahu ada buah yang jatuh.
4. Pohon Kurma di Pekarangan Rumah
Berawal dari biji
kurma yang dibuang
sembarang di pekarangan rumah, seorang warga Perumahan Bumi Kodya Asri, Kota
Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini memiliki punya pohon kurma
yang berbuah lebat.
Kurma yang disantap oleh pemilik rumah, dibeli saat pemiliknya melakukan umrah.
Tak disangka, kini ia punya tiga pohon kurma yang tumbuh subur. Meski awalnya
ia mengira pohon yang tumbuh subur itu adalah pohon salak.
Mapada Mandario, sang pemilik rumah mengatakan, sekarang pohon kurma jenis
Sukari ini tumbuh subur dan menghasilkan buah saban tahun. Buahnya pun
dibagikan secara gratis ke pada warga sekitar.
5. Kebun Kurma di Magetan
Adalah Soeparlan,
seorang lulusan sekolah pertanian yang mencoba menanam pohon kurma di lahan
miliknya seluas satu hektare di Magetan, Jawa Timur.
Awal menanam pohon kurma ini,
Soeparlan membeli bibit kurma dari Inggris. Bibit ini kemudian ia tanami di
lahan miliknya itu sejak tahun 2015. Nyatanya, pohon kurma ini dapat
menghasilkan buah yang lebat dalam waktu singkat.
Saat ini, kebun kurma yang ia beri nama di Magetan Green Gargen itu ia buka
untuk umum. Tak hanya kurma, di sana juga banyak pohon aneka buah dan kerap
dijadikan tempat wisata.
Tren Budidaya Pohon Kurma
Seiring dengan
makin tingginya permintaan buah kurma--terutama saat Ramadan, maka pergerakan
budidaya pohon kurma di Indonesia pun mulai menjadi tren.
Dari serangkaian
eksperimen yang dilakukan, pohon kurma jenis Barhee disebut
paling adaptif ditanam di Indonesia. Sebab, kurma jenis sudah melalui berbagai
proses mutasi genetik, sehingga sangat toleran dengan kondisi di negara-negara
tropis.
Kurma yang
belakangan dikenal sebagai kurma tropis nyatanya sudah berhasil dibudidayakan oleh
para petani di Thailand.
Saking potensialnya
tumbuh di Indonesia, bibit kurma ini memiliki banderol cukup tinggi. Sebutirnya
mencapai Rp25 ribu. Namun jika pohon tumbuh subur dan berbuah, satu kilogram
kurma jenis ini bia bernilai Rp400 ribu hingga Rp1 juta.
Impor Kurma ke Indonesia
Meski Indonesia
terus berupaya sebagai negara penghasil kurma, namun nyatanya dari tahun ke
tahun beberapa negara masih mengimpor kurma secara simultan ke Indonesia.
Dalam laporan Badan
Pusat Statistik (BPS) pada dua tahun terakhir (2018-2019), tercatat ada lima
negara yang rutin mengekspor kurma ke Indonesia.
Dua negara
pengekspor kurma terbesar sepanjang 2018, adalah Mesir dan Uni Emirat Arab
(UEA), dengan masing-masing besaran 48,95 persen dan 21,07 persen.
Sementara pada
tahun 2019, Mesir masih menjadi negara pengekspor tertinggi dengan catatan
54,01 persen, diikuti Tunisia (19,99 persen).
Dari grafik di atas
disebutkan bahwa meski UEA menjadi salah satu pengekspor terbesar pada 2018,
namun trennya turun drastis hingga 12,64 persen pada tahun berikutnya.
Sedangkan Tunisia
memiliki catatan peningkatan pengapalan, dari 10,90 persen pada 2018, naik 6,7
persen setahun setelahnya.
Sebagai kampung
halaman Rasulullah SAW, nyatanya Arab Saudi tak begitu banyak mengekspor kurma
ke Indonesia. Bahkan pada 2019, menjadi negara pengekspor terkecil dengan hanya
membukukan 2,73 persen.
Info sangat bagus. terimaksih infonya
BalasHapusTerimakasih informasinya
BalasHapus