Jumat, 06 November 2020

MODUL PELATIHAN KADER KESEHATAN GIGI DI DUSUN PASA DAMA DESA PAUH KURAITAJI

 

M O D U L

 

Nama Modul                 : Pelatihan ”Kader UKGMD”

Nomor Modul  : 1

Pokok Bahasan             : Kesehatan gigi dan mulut

Sub Pokok Bahasan     : Bagian, bentuk dan fungsi gigi, masa pertumbuhan  gigi

 

 

Tujuan Instruksional :

TIU : Meningkatkan pengetahuan peserta latihan dalam bidang kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut serta dapat menyampaikan kepada masyarakat Di Desa Pauh Kurai Taji

 

TIK      :

  1. Peserta latihan memahami bagian bagian gigi
  2. Peserta latihan memahami macam bentuk dan fungsi gigi
  3. Peserta latihan memahami tentang masa pertumbuhan gigi
  4. Peserta latihan memahami materi yang diberikan serta dapat menyampaikannya kepada orang lain

 

Waktu              : 45 menit X 7 pertemuan, praktek = 60 menit

                        7 Teori + 4 praktek = 11 JPL

Metode            : Curah Pendapat, ceramah, tanya jawab, dan diskusi, Praktek

Media              : Buku materi pelatihan tentang kesehatan gigi dan mulut

Laptop, LCD, model penampang gigi, Model rahang

 

Proses belajar mengajar            :

  1. Perkenalan
  2. Pelatih menjelaskan tujuan modul sesuai pokok dan sub pokok bahasan yang akan disajikan
  3. Pelatih dengan curah pendapat, pelatih meminta peserta mengemukakan :

a.   Bagian Gigi

b.  Bentuk dan Fungsi Gigi

c.   Masa Pertumbuhan Gigi

  1. Pelatih menyajikan dan menjelaskan materi secara singkat tentang :

a.   Bagian Gigi

b.  Bentuk dan Fungsi Gigi

c.   Masa Pertumbuhan Gigi

 

 

  1. Pelatih menyampaikan rangkuman dari materi yang disajikan
  2. Pelatih menjelaskan kembali hal-hal yang masih belum dimengerti peserta

 

MATERI KESEHATAN GIGI DAN MULUT

 

 

A.     RONGGA MULUT

 

 

 

 

Gigi

 

 

 

Lidah

 

 

 

 

Gusi

Bibir

 

 

Gambar 1. Penampang rongga mulut.

 

Rongga mulut dibentuk oleh 2 rahang, yaitu rahang atas dan rahang bawah. Bila seseorang membuka mulut maka akan terlihat bagian-bagian rongga mulut, yaitu :

 

1.         Bibir

 

Bibir ialah bagian dari rongga mulut yang tampak dari luar, terdiri dari bibir atas dan bibir bawah.

 

Fungsi dari bibir antara lain:

 

a.          Menjaga makanan dan minuman agar TIdak sampai tercecer keluar mulut.

 

b.         Merasakan panas dan dinginnya makanan/minuman.

 

c.          Membantu kita dalam berbicara.

 

d.         Membentuk mimik dan kecanTIkan wajah.



1.         Gusi

 

Jaringan lunak disekitar mahkota gigi disebut gusi, gusi termasuk alat penyangga gigi. Pada umumnya gusi berwarna merah muda, akan tetapi ada pula gusi yang berwarna kehitam-hitaman atau kecoklat-coklatan, ini disebabkan karena adanya zat pigmen didalam gusi itu.

 

Fungsi gusi adalah untuk melindungi serat-serat halus yang mengikat akar gigi kepada tulang rahang.

 

2.         Lidah

 

Lidah terdiri dari otot-otot yang dilapisi oleh selaput lendir. Otot-otot tersebut dapat digerak-gerakkan. Fungsi utama lidah adalah sebagai alat perasa serta pengecap makanan, untuk menjilat, berbicara, pengecap makanan, selain itu juga dapat membantu menelan.

 

3.         Gigi geligi

 

Gigi geligi terdapat pada rahang atas dan rahang bawah, Gigi terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

 

1.         Mahkota gigi yaitu bagian gigi yang tampak dalam rongga mulut

 

1.         Akar gigi yaitu bagian gigi yang tertanam di tulang rahang, bagian ini tertutup oleh gusi.

 

4.         Jaringan lunak lainnya.

 

Yang dimaksud dengan jaringan ini adalah seluruh jaringan lunak melipuTI bagian pipi, bibir, langit-langit dan jaringan lunak dibawah lidah.

 

Pada jaringan lunak ini banyak kelenjar yang menghasilkan air liur/ ludah. Kelenjar ludah yang utama terdapat di jaringan lunak bagian pipi pada rahang atas kiri dan kanan masing -masing satu buah dan dibawah lidah.


 

 

 

 

 

Fungsi ludah/saliva adalah untuk :

 

1.         Melindungi semua jaringan mulut, karena mengandung zat yang dapat mencegah terjadinya infeksi.

 

2.         Bahan pelicin sehingga makanan mudah- ditelan dan melancarkan pergeseran antara bibir, pipi dan lidah.

 

3.         Mengandung bahan untuk mencerna makanan.

 

 

B.     PENGETAHUAN TENTANG GIGI

 

1.      Fungsi Gigi

 

Gigi berfungsi untuk :

 

a.       Mengunyah Makanan. Makanan sebelum ditelan harus dikunyah dahulu hal ini berguna untuk :

 

   Menghancurkan hingga lembut sehingga mudah ditelan.

 

   Membantu proses pencernaan dilambung dan usus, sehingga beban lambung dan usus dalam mencerna makanan menjadi ringan.

 

   Mencegah TImbulnya makanan yang tersedak.

 

b.      Mengucapkan kata-kata dengan jelas.

 

c.       Membentuk wajah menjadi harmonis.

 

d.      Untuk kecanTIkan dan penampilan yang lebih baik.

 

2.      Macam-macam bentuk dan fungsi gigi Gigi terdiri dari macam-macam bentuk :

a.       Gigi Seri

 

Makanan yang besar TIdak langsung dikunyah tetapi dipotong dulu hingga dapat masuk ke rongga mulut. Makanan ini dipotong oleh gigi seri. Gigi seri bentuknya seperTI pahat.


 

 

 

 


b.      Gigi Taring

 

Beberapa makanan harus dicabik-cabik dulu sesudah dipotong, baru setelah itu dikunyah. Fungsi dari gigi taring untuk mencabik / merobek makanan. Gigi Taring bentuknya lancip seperTI paku.

 

c.       Gigi Geraham

 

Sebelum ditelan makanan harus digiling / dihaluskan. Fungsi dari gigi geraham adalah untuk menggiling / menghaluskan makanan. Gigi geraham mempunyai permukaan yang berlekuk dan berbenjol-benjol.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gigi Seri                 Taring            Geraham Kecil    Geraham Besar

 

Gambar 2. Macam-macam bentuk gigi.

 

3.         Anatomi gigi

 

 

 

Mahkota gigi

Email

Dentin

 

Pulpa

 

Gusi

 

Sementum

 

Tulang

Akar gigi

alveolar

 

Pembuluh

 

darah

 

Syaraf

 

Gambar 3. Penampang gigi


 


Bagian-bagian gigi :

 

a.          Email

 

Adalah bagian terluar dari gigi. Gunanya melindungi bagian-bagian dalam gigi dari rangsangan panas dan dingin. Email merupakan jaringan terkeras dari seluruh tubuh kita.

 

b.         DenTIn

 

Adalah bagian dalam sesudah email yang berwarna lebih kuning dari email. Disini terdapat ujung-ujung syaraf yang berasal dari pulpa.

 

c.          Pulpa

 

Adalah tempat syaraf-syaraf, pembuluh darah dan pembuluh getah bening dari gigi yang memberi kehidupan pada gigi.

 

d.         Tulang rahang

 

Adalah tempat tertanamnya akar gigi, disebut tulang alveolar.

 

e.          Cementum

 

Adalah bagian yang melapisi seluruh permukaan akar gigi

 

f.           Jaringan periodontal ( serat selubung akar gigi )

 

Adalah serabut-serabut yang menyelubungi akar gigi yang melekat pada cementum dan alveolar. Gunanya untuk menahan tekanan agar TIdak langsung mengenai tulang.

 

4.         Pertumbuhan gigi

 

Pertumbuhan gigi yang paling awal dimulai dengan terbentuknya benih gigi pada masa kehamilan minggu ke 6. Benih ini tumbuh terus dan akan muncul secara berangsur-angsur beberapa bulan setelah bayi lahir.

 

Secara berurutan pertumbuhan gigi terdiri dari 3 periode :

 

a.          Periode gigi sulung

 

Gigi biasanya mulai tumbuh pada bayi usia 7 bulan, dimulai dengan gigi seri pertama. Pada usia ini biasanya anak sering



menggigit-gigit. Hal ini disebabkan ada rasa gatal pada gusi yang mau tumbuh gigi, oleh karena itu berilah anak gigitan dari karet atau dapat pula dari wortel yang dikupas kulitnya dan dicuci bersih. Makin bertambah umur bayi, makin banyak gigi dan akan lengkap pada anak usia 29 bulan ( 2 thn ).

 

Urutan pertumbuhan dari gigi sulung sesuai umur anak adalah sebagai berikut :

 

Gigi Atas :

Waktu tumbuh

Seri Pertama

8

- 12 bulan

Seri Kedua

9

– 13 bulan

Taring

16 – 22 bulan

Geraham Pertama

13 – 19 bulan

Geraham ke dua

25 – 33 bulan

 

 

 

 

 

 

Gigi Bawah :

Waktu tumbuh

Geraham ke dua

23 – 31 bulan

Geraham Pertama

14 – 18 bulan

Taring

17 – 23 bulan

Seri Kedua

10 - 16 bulan

Seri Pertama

6 - 10 bulan

 

 

 

Gambar 4. Urutan pertumbuhan gigi sulung

 

 

Jumlah gigi sulung yang lengkap seluruhnya sebanyak 20 buah, TIap rahang masing-masing 10 gigi, TIap sisi terdiri dari 5 buah gigi yaitu :

 

-             2 gigi geraham

 

-             1 gigi taring

 

-             2 gigi seri

 

 

b.         Periode gigi campuran

 

Gigi tetap pertama yang tumbuh adalah gigi Geraham besar pertama, dan gigi Seri pertama di rahang bawah dimulai pada usia 6 tahun. Gigi sulung ini akan goyang karena terdorong oleh


 

gigi tetap yang akan tumbuh, untuk selanjutnya gigi sulung akan terlepas dan diganTI oleh gigi tetap.

 

PerganTIan gigi ini terjadi antara usia 6-14 tahun. Pada periode gigi campuran ini kita harus berhaTI-haTI karena kebanyakan orang tua TIdak mengetahui gigi-gigi tersebut keropos padahal gigi tersebut gigi tetap dan TIdak akan diganTI lagi. Pada periode ini juga terlihat gigi anak TIdak beraturan, kadang-kadang gigi tetapnya sudah tumbuh tetapi gigi sulungnya belum lepas. Apabila gigi sulung yang goyang itu TIdak dapat lepas sebaiknya dibiarkan saja, karena dalam waktu beberapa hari gigi tersebut akan lepas sendiri, kecuali bila gigi pengganTI sudah tampak mau tumbuh. Bila terlihat keadaan seperTI ini segeralah dibawa ke balai pengobatan gigi atau dokter gigi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gigi seri pertama

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gigi tetap

 

 

 

 

 

 

 

 

 

geraham

Gigi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gigi seri kedua

 

pertama

geraham

 

Gigi geraham

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

kedua

pertama

 

 

 

 

 

 

 

 

Gigi taring

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 5. Pertumbuhan Gigi Sulung

 

c.          Periode gigi tetap.

 

Gigi tetap sudah lengkap semua kira-kira usia 14 tahun, kecuali geraham bungsu yaitu geraham ke 3 (yang paling akhir). Bila ada tempat yang cukup untuk tumbuh, maka geraham ini akan



tumbuh normal. Bila TIdak ada tempat ia akan tumbuh miring; atau bahkan ada yang TIdak tumbuh. Gigi tetap yang lengkap jumlahnya 32 buah, yakni 8 buah gigi pada seTIap sisi rahangnya yang terdiri dari:


 

-             2 gigi seri

 

-             1 gigi taring

 

-             2 gigi geraham kecil

 

-             3 gigi geraham besar.

 

Gigi Atas

 

Seri pertama

 

Seri kedua

 

Taring

 

Geraham kecil pertama

 

Geraham kecil kedua

 

Geraham besar pertama

 

Geraham besar kedua

 

Geraham besar ketiga


 

 

 

 

 

 

 

 

Waktu tumbuh

 

7 – 8 tahun

 

8 – 9 tahun

 

11 – 12 tahun

 

10 – 11 tahun

 

10 – 12 tahun

 

6 – 7 tahun

 

12 – 13 tahun

 

17 – 21 tahun


 

Gigi Bawah

Waktu tumbuh

Geraham besar ketiga

17 – 21 tahun

Geraham besar kedua

11 – 13 tahun

Geraham besar pertama

6

– 7 tahun

Geraham kecil kedua

11– 12 tahun

Geraham kecil pertama

10 – 12 tahun

Taring

9

– 10 tahun

Seri pertama

7– 8 tahun

Seri kedua

6

– 7 tahun

 

 

Gambar 6. Urutan Pertumbuhan Gigi Tetap

 

Bila gigi tetap ini rusak TIdak akan ada lagi yang mengganTInya. Gigi tetap harus dirawat dengan baik karena akan dipakai seumur hidup.


 

 

M O D U L

 

 

Nama Modul                            : Pelatihan ”Kader UKGMD”

Nomor Modul                          : 2

Pokok Bahasan                        : Kesehatan gigi dan mulut

Sub Pokok Bahasan                : Cara memelihara kebersihan gigi dan mulut

Tujuan Instruksional :

TIU      :

Meningkatkan pengetahuan peserta latihan dalam bidang kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut serta dapat menyampaikan kepada masyarakat disekitar lingkungan dimana kader tinggal.

 

TIK      :

1.      Peserta latihan memahami cara memelihara kebersihan gigi dan mulut

2.      Peserta latihan memahami cara membersihkan gigi yang baik dan benar

3.      Peserta latihan memahami makanan yang kuarang baik bagi anak balita

4.      Peserta latihan memahami cara memelihara kebersihan gigi dan mulut serta dapat menyampaikannya kepada orang lain

 

Waktu              : 45 menit X 3 Pertemuan, 4 praktek

                                    = 7 JPL

Metode            : Curah Pendapat, ceramah, tanya jawab, diskusi

Media              : Buku materi pelatihan tentang kesehatan gigi dan mulut

Laptop, LCD, pinset, ekskavator, kacamulut, kapas, alkohol, kapas

.

Proses belajar mengajar:

1.      Perkenalan

  1. Pelatih menjelaskan tujuan modul sesuai pokok dan sub pokok bahasan  yang akan disajikan

3.      Pelatih dengan curah pendapat, pelatih meminta peserta mengemukakan :

a.       Penyakit gigi dan mulut yang pernah dialami

b.      Kelainan gigi dan mulut yang sering di jumpai

4.      Pelatih menyajikan dan menjelaskan materi secara singkat tentang :

      Penyakit gigi dan mulut yang berakibat pada kerusakan gigi dan jaringan   

      penyangganya , yaitu: Karies/gigi berlubang, karang gigi dan radang gusi

  1. Pelatih meminta (2-3 orang) peserta berlatih  memeriksa keadaan gigi mulut peserta lain, kemudian mencatat penyakit dan kelainan gigi mulut yang ditemukan

6.         Pelatih menyampaikan rangkuman dari materi yang disajikan

7.         Pelatih menjelaskan hal-hal yang masih belum dimengerti oleh peserta

 

 

KELAINAN DAN PENYAKIT GIGI DAN MULUT

 

1.         Karies gigi

 

a.         PengerTIan Karies

 

Karies adalah kerusakan jaringan gigi hingga membentuk lubang. Kerusakan ini ditandai/diawali dengan tumbuhnya bercak puTIh pada permukaan gigi, yang lama kelamaan membentuk lubang.

 

b.         Proses Terjadinya Karies Gigi

 

Bakteri/kuman-kuman yang ada didalam plak bersama sisa makanan akan bereaksi menghasilkan asam dan racun, asam yang dihasilkan kuman akan menyebabkan kerusakan jaringan gigi sedangkan racunnya akan menyebabkan radang gusi.

 

 

Skemanya adalah sebagai berikut :

 

Bakteri/kuman + sisa makanan => asam + racun (terdapat pada plak), asam + permukaan gigi => karies gigi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

c.          Perjalanan Karies

 

1)         Karies Superfisial/karies permukaan.

 

Karies ini baru menyerang bagian email sampai perbatasan email dan denTIn. Karies ini kadang-kadang TIdak terlihat, tapi bila diraba dengan alat sonde sudah ada yang menyangkut. Keluhan pasien bervariasi dari TIdak merasakan keluhan apa-apa hingga terasa linu bila ada rangsangan terutama rangsangan dingin. Pengobatan di dokter gigi lebih mudah dan murah

biasanya hanya 1 x kunjungan pasien sudah ditambal karena lubangnya masih kecil.

 

2)         Karies Media/Karies Menengah

 

Karies ini sudah melipuTI denTIn kalau TIdak tertutup makanan, kita dapat melihat lubangnya.

 

Bila tertutup makanan dapat dibersihkan dulu dengan sonde, baru terlihat lubangnya. Pasien biasanya mengeluh bila kemasukkan makanan sakit/linu apalagi dengan rangsangan

 

dingin/manis, akan terasa lebih linu lagi. Pengobatannya masih mudah biasanya 2 x Kunjungan baru ditambal.



3)         Karies Profunda/Karies Dalam.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 11. Karies Profunda

 

Karies ini sudah mencapai denTIn yang dalam sampai perbatasan dengan pulpa atau sampai ke pulpa. Lubang gigi akan terlihat tanpa alat. Bila pulpanya masih hidup, pasien akan mengeluh sakit senut-senut sampai TIdak bisa TIdur.

 

Bila pulpanya sudah maTI pasien TIdak mengeluh sakit tapi bila dipakai mengunyah akan terasa sakit karena biasanya jaringan di sekitar akar gigi sudah terinfeksi. Bila tetap didiamkan lama kelamaan gusi menjadi bengkak dan bernanah.

 

Pengobatan pada gigi dengan profunda ini lebih sulit dan kunjungannya harus beberapa kali. Bila sudah bengkak dan bernanah sudah TIdak dapat ditolong lagi sehingga harus dicabut.

 

d.         Tempat-Tempat Yang Rawan Karies

 

Karies biasa terjadi ditempat-tempat yang sering menyangkut sisa-sisa makanan. Tempat tersebut antara lain :

 

1)         Dicelah-celah antara gigi

 

2)         Pada lekuk-lekuk permukaan kunyah gigi geraham

 

3)         Pada perbatasan gigi dan gusi.


 

 

e.         PengerTIan Plak

 

Plak adalah lapisan TIpis pada permukaan gigi yang TIdak berwarna dan melekat pada permukaan gigi. Plak ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang halus, zat perekat dan kuman-kuman.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 12. Plak pada gigi depan bawah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 13. Skema Plak

 

2.         Radang Gusi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 14. GingiviTIs marginalis gigi anterior


 


a.         PengerTIan Radang Gusi

 

Radang gusi atau gingiviTIs adalah penyakit pada gusi yang menyebabkan gusi sekitar leher gigi membengkak, berwarna lebih merah dari biasanya serta mudah berdarah.

 

b.         Terjadinya Radang Gusi

 

asam + gigi-»keropos gigi

 

kuman dalam plak + sisa

 

racun + gusi->radang gusi

 

 

Radang gusi ini akan lebih parah bila terdapat karang gigi. Kelainan-kelainan lainnya yang terdapat pada gusi adalah luka tertembus akar gigi susu (pada anak-anak), pembengkakkan (benjolan berisi nanah) karena infeksi dari gigi keropos.

 

c.          Karang Gigi

 

Plak lama-lama akan mengeras karena mengalami mineralisasi menjadi karang gigi. Karang gigi inilah yang akan menyebabkan peradangan gusi menjadi lebih parah.

 

Perawatannya : membersihkan karang gigi ke Balai Pengobatan Gigi dan dokter gigi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

M O D U L

 

Nama Modul                : Pelatihan ”Kader UKGMD”

Nomor Modul : 3

Pokok Bahasan            : Kesehatan gigi dan mulut

Sub Pokok Bahasan     : Upaya Menjaga Kesehatan gigi dan mulut

 

Tujuan Instruksional :

TIU      :

Meningkatkan pengetahuan peserta latihan dalam bidang kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut serta dapat menyampaikan kepada masyarakat Di Desa Pauh Kurai Taji

 

TIK      :

  1. Peserta latihan memahami tentang pengertian dan manfaat menyikat gigi
  2. Peserta latihan memahami tentang memilih sikat dan pasta gigi yang dianjurkan
  3. Peserta latihan memahami tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar
  4. Peserta latihan memahami tentang makanan yang menyehatkan dan makanan yang dapat merusak gigi

5.      Peserta latihan memahami tentang makan makanan yang bergizi dan cukup mengandung zat kapur (kalsium).

  1. Peserta latihan memahami tentang waktu kontrol gigi yang dianjurkan.
  2. Peserta latihan dapat mendemonstrasikan cara gosok gigi yang benar
  3. Peserta latihan memahami cara memelihara kesehatan gigi mulut serta dapat menyampaikannya kepada orang lain

 

Waktu              : 45 menit x 2 pertemuan, 4 praktik

                                    6 JPL

Metode            : Curah Pendapat, ceramah, tanya jawab, peragaan, diskusi

Media              : Buku materi pelatihan tentang kesehatan gigi dan mulut

Laptop, LCD, leaflet, model rahang, model sikat gigi, cermin, zat pewarna

 

Proses belajar mengajar:

  1. Perkenalan
  2. Pelatih menjelaskan tujuan modul sesuai pokok dan sub pokok bahasan yang akan disajikan
  3. Pelatih dengan curah pendapat, pelatih meminta peserta mengemukakan:

tentang pengertian dan manfaat menyikat gigi, memilih sikat dan pasta gigi yang dianjurkan.

 

  1. Pelatih menyajikan dan menjelaskan materi secara singkat tentang:

Pengertian, manfaat menyikat gigi serta memilih sikat gigi dan pasta gigi yang dianjurkan.

  1. Pelatih mendonstrasikan :

a.    Cara menyikat gigi yang baik dan benar

b.    Cara melihat kotoran yang melekat pada gigi

  1. Peserta memperagakan cara menggosok gigi pada model dan cara melihat kotoran yang melekat pada gigi
  2. Pelatih menyampaikan rangkuman dari materi yang disajikan
  3. Pelatih menayakan hal-hal yang belum dimengerti peserta latihan
  4. Pelatih menjelaskan hal-hal yang masih belum dimengerti peserta latihan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT

 

1.         Cara menyikat gigi yang benar

 

 

1. Bagian luar gigi depan atas

 

 

 

 

 

2. Bagian dalam gigi depan atas

 

 

 

 

3. Bagian luar gigi belakang

 

 

 

 

4. Bagian dalam gigi belakang

 

 

 

 

 

 

5. Permukaan kunyah gigi

 

Gambar 7. Tehnik Menyikat Gigi

 

 

Adalah suatu hal yang penTIng untuk membiasakan anak menggosok gigi sejak usia dini. Orang tua dapat mulai menggosok gigi anaknya begitu gigi anak sudah mulai tumbuh. Gigi seri yang tumbuh pertama kali dapat digosok dengan mudah. Pada awalnya dalam menggosok gigi sebaiknya tanpa pasta / odol karena khawaTIr akan tertelan.

 

Cara yang baik dalam menggosok gigi anak adalah dengan memangku anak tersebut menghadap ibunya dengan posisi kepala terletak pada lutut sehingga keadaan anak dapat terlihat. Dengan demikian, anak terbiasa menggosok gigi.



Pada saat anak sudah dapat berjalan, orang tua dapat menyikat gigi anak dengan posisi berdiri di belakangnya sambil satu tangan menyangga kepala dan tangan yang lain menggosok giginya. Gerakan menggosok gigi secara horisontal dan pendek-pendek merupakan metode yang mudah dan baik.

 

Pada umumnya anak dapat menggosok gigi tanpa pengawasan orang tuanya mulai umur 9 tahun, akan tetapi sampai umur 14 tahun sebaiknya orang tua harus memeriksa kegiatan anak waktu gosok gigi dan mengetahui perkembangan cara menggosok gigi anaknya.

 

Cara menyikat gigi yang benar :

 

a.          Menyiapkan sikat gigi dan pasta yang mengandung Fluor ( salah satu zat yang dapat menambah kekuatan pada gigi ). Banyaknya pasta kurang lebih sebesar sebuTIr kacang tanah (1/2 cm )

 

b.         Berkumur-kumur dengan air bersih sebelum menyikat gigi

 

c.          Seluruh permukaan gigi disikat dengan gerakan maju mundur pendek-pendek atau memutar selama ± 2 menit ( sedikitnya 8 kali gerakan seTIap 3 permukaan gigi )

 

d.         Berikan perhaTIan khusus pada daerah pertemuan antara gigi dan gusi.

 

e.          Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam. Ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan dalam semua gigi atas dan bawah.

 

f.           Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang bawah depan, miringkan sikat gigi seperTI dalam gambar no.5. Kemudian bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang benar.

 

g.          Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah dengan gerakan-gerakan pendek dan lembut maju mundur berulang-ulang.

 

h.          Sikatlah lidah dan langit-langit dengan gerakan maju mundur dan berulang-ulang.


 

 

i.            Janganlah menyikat terlalu keras terutama pada pertemuan gigi dengan gusi, karena akan menyebabkan email gigi rusak dan gigi terasa ngilu.

 

j.           Setelah menyikat gigi, berkumurlah 1 kali saja agar sisa fluor masih ada di gigi.

 

k.         Sikat gigi dibersihkan dengan air dan disimpan tegak dengan kepala sikat di atas.

 

l.            Waktu menyikat gigi sebaiknya seTIap habis makan kita menyikat gigi, tapi hal ini tentu saja agak merepotkan. Hal yang terpenTIng dalam memilih waktu menyikat gigi adalah pagi hari sesudah makan dan malam hari sebelum TIdur.

 

 

2.         Pemilihan sikat gigi dan alat bantu sikat gigi

 

a.          Kekerasan bulu sikat harus sedang

 

b.         Menggunakan alat-alat bantu pembersih gigi

 

Selain sikat gigi kita dapat menggunakan alat-alat bantu untuk membersihkan gigi seperTI :

 

1.         Tusuk gigi

 

Tusuk gigi digunakan bila ada makanan yang menyangkut disela-sela gigi. Pergunakan bagian yang lancip/tajam dari tusuk gigi kearah atas untuk gigi rahang bawah, dan kearah bawah untuk gigi rahang atas, kemudian doronglah sisa makanan tersebut keluar. Jangan mengarahkan tusuk gigi kearah gusi karena dapat melukai gusi.

 

2.         Benang gigi

 

Benang gigi kegunaannya sama dengan tusuk gigi kelebihannya benang gigi dapat menghilangkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi. Benang gigi dapat dibeli di apoTIk atau toko-toko swalayan.


 

 

 

 

 

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

1.Potong dental floss sepanjang 40 cm dan belitkan di jari tengah. Lilitkan sisa floss pada jari tengah tangan lainnya. Sisakan sekitar 3 cm floss diantara kedua jari.

 

 

 

 

 

1. Kencangkan floss,sisipkan diantara dua gigi menggunakan ibu jari dan telunjuk. Jangan terlalu menekan. Kemudian lekukkan floss melingkupi sisi gigi.

 

 

 

 

2.                                                                 Selipkan floss perlahan ke bawah gusi sampai terasa tahanan, kemudian gerakkan naik turun beberapa kali antara gusi ke permukaan kunyah pada kedua

 

 

 

 

3. Ulangi prosedur pada seluruh gigi dan pada permukaan belakang gigi geraham terakhir. Ganti floss dengan yang baru jika dibutuhkan.

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 8. Cara memakai benang gigi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

M O D U L

 

Nama Modul                : Pelatihan ”Kader UKGMD”

Nomor Modul : 4

Pokok Bahasan            : Kesehatan gigi dan mulut

Sub Pokok Bahasan     : Cara Pemeriksaan sederhana

 

Tujuan Instruksional :

TIU:

Meningkatkan pengetahuan peserta latihan dalam bidang kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut serta dapat menyampaikan kepada masyarakat Di Desa Pauh Kurai Taji

 

TIK:

  1. Peserta latihan memahami tentang cara-cara pemeriksaan sederhana
  2. Peserta latihan memahami pencatatan, laporan dan membuat rujukan 
  3. Peserta latihan memahami tentang pembuatan obat herbal yang digunakan untuk pengobatan darurat penyakit gigi dan mulut
  4. Peserta latihan memahami materi yang diberikan serta dapat menyampaikannya kepada orang lain

 

Waktu              : 45 menit X 3 Pertemuan

                                    3 JPL

Metode            : Curah Pendapat, ceramah, tanya jawab, dan diskusi

Media              : Buku materi pelatihan tentang kesehatan gigi dan mulut

Laptop, LCD, lefleat.

 

 

Proses belajar mengajar            :

1.    Perkenalan

2.    Pelatih menjelaskan tujuan modul sesuai pokok dan sub pokok bahasan yang akan disajikan

3.    Pelatih dengan curah pendapat, pelatih meminta peserta mengemukakan :

a.         Cara pemeriksaan sederhana

b.        Cara pengobatan tradisional dan bahan –bahan yang digunakan

4.    Pelatih menyajikan dan menjelaskan materi secara singkat tentang :

a.         Cara pemeriksaan sederhana

b.        Cara pengobatan tradisional dan bahan –bahan yang digunakan

5.    Peserta memperagakan cara pemeriksaan sederhana  pada peserta lain

6.    Peserta memperagakan cara pengisian laporan dan pembuatan rujukan

7.    Peserta memperagakan cara pembuatan obat herbal kesehatan gigi dan mulut

8.    Pelatih menyampaikan rangkuman dari materi yang disajikan menjelaskan hal-hal yang masih belum dimengerti peserta

9.    Pelatih menanyakan hal-hal yang belum dimengerti peserta

10.Pelatih menjelaskan hal-hal yang masih belum dimengerti peserta

 

 

MENGENAL KEBIASAAN BAIK DAN BURUK

 

1.         Kebiasaan Baik

 

a.          Menggosok gigi 2x sehari pagi sesudah sarapan dan malam sebelum TIdur.

 

b.         Membersihkan gigi dengan benang gigi (flossing)

 

c.          Menggosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor/ fluoride

 

d.                        Makan-makanan yang berserat dan bergizi

2.         Kebiasaan-kebiasaan buruk

 

a.          Menghisap jari

 

Kebiasaan menghisap jari mengakibatkan gigi depan atas mendongos /tonggos.

 

b.         Meletakkan benda-benda dalam mulut (penghapus, pensil, pulpen, paper klip, peniTI, jepitan, uang koin)

 

c.          Menggigit kuku, menggigit pensil

 

Dapat menyebabkan gigi berubah posisi/TIdak beraturan terutama pada tahap gigi tumbuh

 

d.         Menggigit benang, membuka botol dengan gigi Dapat menyebabkan gigi patah

 

e.          Memakai piercing/menindik pada bibir dan lidah

 

Piercing di dalam mulut dapat menyebabkan komplikasi antara lain : pembengkakan, perdarahan, gigi patah, tambalan gigi rusak, kelainan bicara bahkan tetanus, hepaTITIs, HIV dan penyakit lainnya bila jarum yang digunakan terkontaminasi. Kalau gigi bisa disikat sementara sisa makanan yang menempel pada piercing sulit dibersihkan, akhirnya piercing menjadi sarang bakteri yang menyebabkan infeksi. Akibat piercing bibir menjadi bengkak dan nanah keluar dari daerah sekitar piercing.

 

f.           Merokok, minum minuman keras, narkoba

 

Merokok dapat menyebabkan pewarnaan / stain pada gigi, nafas bau, gigi berlubang, penyakit gusi, kehilangan indera perasa, tanggalnya gigi dan kanker mulut.

 

g.          Minuman Keras

 

h.          Narkoba

 

 

PENYAKIT TUBUH AKIBAT KERUSAKAN GIGI

 

Infeksi pada gusi beresiko menyebabkan penyakit di bagian tubuh yang lain, seperTI : stroke, diabetes, kelahiran prematur, infeksi katup jantung, dan lain - lain.

 

KELOMPOK RAWAN TERHADAP PENYAKIT GIGI DAN MULUT

 

Pada umumnya karies gigi dan kelainan mulut lainnya terjadi pada seTIap orang yang mengabaikan kesehatan gigi dan mulut. Tetapi pada kelompok orang-orang tertentu karies dan kelainan-kelainan mulut sangat mudah menyerang. Kelompok masyarakat ini adalah :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.   Ibu hamil

 

 

Ibu Hamil

 

    Mempunyai resiko terhadap sakit gigi

    Berbahaya bila mengunakan X-ray

 

    Obat2 hrs selektif

 

 

 

 

 

 

Pada ibu hamil sering dijumpai keadaan :

 

a.          Peradangan/pembengkakan gusi.

 

Pada ibu hamil sering terjadi gangguan hormonal. Bila si ibu kurang memelihara kebersihan giginya, maka peradangan gusi ini akan makin parah, gusi mudah berdarah dan TImbul gangguan fungsi mengunyah. Umumnya terjadi pada trimester kedua kehamilan.

 

Bakteri penyebab radang gusi dapat masuk ke pembuluh darah melalui gusi, kemudian bakteri dapat mencapai rahim merangsang produksi “prostaglandin”, zat kimia yang dapat menyebabkan kontraksi rahim sehingga janin lahir prematur.

 

Selain itu, pada ibu hamil Trimester pertama dan keTIga diharapkan TIdak melakukan pencabutan gigi, karena padatrimester tersebut terjadi pembesaran pembuluh darah akibat perubahan hormonal sehingga dikhawaTIrkan terjadi perdarahan akibat pencabutan gigi

 

b.          Kerusakan gigi/gigi berlubang

 

Kehamilan TIdak langsung meyebabkan gigi berlubang. Gigi berlubang terbentuk karena asam yang dihasilkan oleh fermentasi sisa makanan oleh bakteri.

 

Karena keengganan menyikat gigi, kesenangan makan makanan yang asam atau asam lambung yang tersisa pada mulut akibat muntah, Semua keadaan ini akan mempercepat proses kerusakan gigi.

 

Pemeliharaan kesehatan gigi mulut pada ibu hamil untuk pencegahan terhadap kerusakan gigi, antara lain:

 

MengikuTI cara-cara pencegahan dengan seksama.

 

1)    Berkumur-kumurlah sehabis muntah untuk menghilangkan rasa asam di dalam mulut.

 

2)         Hindari/kurangi makan makanan penghilang rasa mual yang merusak gigi seperTI, menghisap permen, makan yang asam-asam, dan lain - lain.

 

3)         Makan makanan yang bergizi TInggi, cukup protein mineral dan vitamin yang diperlukan untuk membentuk benih gigi yang kuat dan pertumbuhan bayi yang sehat.

 

4)         Segera ke Balai Pengobatan Gigi bila ditemukan kelainan/penyakit gigi.

 

c.          Tumor Kehamilan

 

Kehamilan dapat menimbulkan suatu pembentukan pertumbuhan pada gusi yang seperTI tumor atau daging lebih. Ciri-cirinya antara lain warna gusi kemerahan sampai keunguan, pembesaran terjadi samapi menutupi gigi, mudah berdarah jika terkena benda keras, TIdak sakit. Tumor ini akan hilang sesudah melahirkan.

 

 

 

 

 

 

Gambar 15.GingiviTIs gravidarum

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 16. Epulis gravidarum

 

 

 

 

 

 

 

2.         Balita

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 17. Karies akibat susu botol

 

 

 

Karies atau keropos sering terlihat pada anak balita ini disebabkan karena :

 

a.          Minum susu botol/ASI sambil TIdur sepanjang malam.

 

b.          Minum susu yang manis terutama sebelum TIdur tanpa dibersihkan.

 

c.          Kebiasaan anak yang suka makan makanan yang manis-manis seperTI cokelat, permen, ice cream, juga kebiasaan jajan lainnya.

 

 

 

 

 

d.          Kurangnya perhaTIan orang tua akan kesehatan gigi anaknya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 18. Karies Botol Susu (Nursing boƩle syndrome)

 

Pencegahan karies pada anak balita ini yaitu dengan mengikuTI cara-cara pencegahan dengan seksama terutama sekali :

 

a.          Dalam menyikat gigi sikatlah paling sedikit 2 x sehari. Pada bayi sikatlah dengan sikat gigi kecil dan berbulu lembut atau dengan handuk bersih atau kapas.

 

b.          Kumur-kumurlah setelah minum susu, bila belum bisa kumur-kumur berilah minum air puTIh matang.

 

c.          Hindari jajan makanan yang merusak gigi.

 

d.          Orang tua hendaknya selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut anaknya, karena kesehatan gigi balita sepenuhnya masih dalam tanggung jawab dan pengawasan penuh orang tuanya.

Selain itu sering dijumpai juga kelainan yang disebabkan kebiasaan buruk yaitu :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

a.          Menghisap ibu jari.

 

Hal ini akan membuat gigi depan maju ke depan (tonggos) dan gigitan terbuka (openbite).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 19. Akibat Kebiasaan Buruk

 

b.          Mengigit bibir bawah

 

Gigi akan maju kedepan selain dapat merusak saluran ludah dan terjadi pembengkakan bibir dan terlokalisir berisi air ludah.

 

c.          Menghisap botol susu

 

Keadaan ini cepat membuat kerusakan gigi.

 

d.          Gigi gemerutuk sewaktu TIdur

 

Hal ini akan menyebabkan gigi menjadi aus, emailnya terbuka, dan gigi menjadi linu.

 

e.          Bernafas melalui mulut

 

Mulut menjadi kering, jaringan lunak akan menjadi mudah terinfeksi.

 

 

H.       PENCEGAHAN TERJADINYA PENYAKIT GIGI DAN MULUT.

 

Kita dapat terhindar dari penyakit gigi dan mulut seperTI karies gigi dan radang gusi bila mengikuTI cara-cara pencegahan ini dengan seksama.


 

1.         Menyikat Gigi Yang Baik Dan Benar.

 

2.         Menggunakan ¬¬¬Alat-Alat Bantu Pembersih Gigi

 

3.         Menghindari Makanan yang merusak gigi

 

Hindari atau kurangilah makanan-makanan yang dapat merusak gigi antara lain:

 

a.          Makanan yang manis-manis, seperTI permen, cokelat, gulali, cake atau taart.

 

b.          Makanan yang terlalu asam, misalnya yang mengandung cuka.

 

c.          Makanan yang terlalu dingin atau panas.

 

Selain itu, janganlah membiasakan diri makan camilan atau jajan di antara waktu makan.

 

4.         Makan makanan yang baik untuk kesehatan gigi.

 

Pembentukan benih gigi dimulai sejak bayi berada dalam kandungan oleh karena itu untuk pertumbuhan dan perkembangan rahang dan gigi yang baik perlu diperhaTIkan makanan yang diberikan pada ibu hamil, menyusui, bayi serta anak-anak usia pertumbuhan. Makanan yang diberikan harus mengandung gizi yang cukup yaitu makanan yang mengandung unsur 4 sehat 5 sempurna, antara lain terdiri dari :

 

a.          Karbohidrat (Zat tenaga); misalnya nasi, jagung, umbi-umbian dan lain - lain.

 

b.          Protein ( Zat Pembangun ); misalnya daging, telur, tahu, tempe dan lain - lain.

 

c.          Mineral

 

d.          Vitamin yang keduanya ( no. 3,4 ) ada pada sayur-sayuran dan buah-buah.

 

e.          Segelas susu ( bila ada ).

 

Karena bila terjadi kekurangan gizi pada masa-masa tersebut maka penumbuhan serta perkembangan gigi dan rahang

akan terganggu, selanjutnya untuk kesehatan gigi itu sendiri perbanyaklah makan-makanan yang berserat di mana makanan yang berserat itu terdapat pada segala jenis sayur-sayuran dan buah-buahan.

 

5.         Periksa gigi secara teratur

 

Bila menemui kelainan-kelainan pada gigi dan mulut segeralah berobat ke Balai Pengobatan Gigi atau dokter gigi. Bila gigi yang rusak atau sakit sudah dirawat semua. Periksakanlah gigi secara teratur, untuk anak-anak 3 bulan sekali, untuk dewasa 6 bulan sekali.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MODUL

 

 

 Nama Modul              :  Pelatihan Kader UKGM

 Nomor Modul            :  5

 Pokok Bahasan          :  Kesehatan gigi dan mulut

 Sub Poko Bahasan     :  Usaha kesehatan gigi masyarakat

 

Tujuan Instruksional  :

TIU   :

          Meningkatkan pengetahuan peserta latihan dalam bidang kesehatan gigi khususnya mengenai UKGM serta dapat memberdayakan diri untuk menjalankan kegiatan tersebut.

 

TIK   :

          1.Peserta latihan memahami pengertian UKGM

          2. Peserta latihan memahami manfaat UKGM

          3.Peserta latihan memahami manajement UKGM

          4.Peserta latihan memhami materi yang diberikan serta dapat    memberdayakannya dalam tugasnya dengan baik sebagai seorang kader.

 

Waktu                      :  45 menit X 3 pertemuan,

3 jpl

Metode                    :  Curah pendapat,ceramah,tanya jawab,demonstrasi

Media                 :  Buku materi peltihan kader UKGM,formulir     rujukan,KMSG   ,buku register,alat tulis

 

Proses belajar mengajar :

           1. Perkenalan

           2 Pelatih menjelaskan tujuan modul sesuai pokok dan sub pokok bahasan yang akan disajikan.

     3  Pelatih menyajikan dan menjelaskan :

    1. Pengertian UKGM
    2. Manjement UKGM
    3. Apa saja yang akan dilakuakan oleh kader UKGM
    4. Cara melakukan rujukan pasien
    5. Cara pembuatan laporan..

4. Peserta memperagakan cara pengisian laporan dan pembuatan rujukan

            5 Pelatih menyampaikan rangkuman dari materi yang disajikan   menjelaskan hal-hal yang masih belum dimengerti peserta

            6. Pelatih menanyakan hal-hal yang belum dimengerti peserta

  7. Pelatih menjelaskan hal-hal yang masih belum dimengerti peserta

 

 

 

 

 

 

 

RUJUKAN, PENCATATAN DAN PELAPORAN

 

1.         Rujukan

 

Apabila ditemukan kelainan pada gigi dan mulut, pada saat diadakan pemeriksaan sederhana di posyandu, kader dapat mengirim/merujuk pasien ke BPG terdekat agar dapat dilakukan pengobatan pada gigi dan mulutnya. Surat Rujukan diberikan kepada pasien pada saat pemeriksaan harus dibawa/ diperlihatkan kepada petugas balai pengobatan gigi.

 

2.         Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan-kegiatan yang perlu dicatat oleh kader :

 

-             Penyuluhan

 

-             Pemeriksaan dan Pengobatan sederhana

 

-             Rujukan

 

3.         Pencatatan dan pelaporan yang diperlukan :

 

-             Catatan kegiatan di buku kader (blanko terlampir)

 

Laporan bulanan kegiatan kader ke BPG ( blanko terlampir)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KURIKULUM PELATIHAN KADER KESEHATAN GIGI DAN MULUT (UPAYA PENCEGAHAN DAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ) 10 KK

 

No

Nama Materi

Waktu (Jpl)

A.

Materi Dasar

T

P

Jumlah

 

1

Manajemen Usaha Kesehatan Gigi masyarakat

1

0

1

 

2

Kesehatan Gigi dan Mulut

1

0

1

B.

Materi Inti

 

 

 

 

1

Pengertian dan Konsep Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Mandiri

1

0

1

 

2

Manfaat dan Indikator keberhasilan  UKGM

1

0

1

 

Pengetahuan rongga Mulut dan Gigi

 

 

 

 

3

Bagian rongga mulut

1

 

1

 

4

Bagian, macam, bentuk, dan fungsi gigi

1

3

4

 

5

Masa pertumbuhan gigi

1

1

2

 

Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut

 

 

 

 

6

Cara Menyikat gigi disertai demonstrasi

1

3

4

 

7

Pemilihan sikat gigi yang benar

1

1

2

 

8

Makanan yang baik dan buruk bagi kesehatan gigi

1

1

2

 

Pemeriksaan dan Pencatatan Kesehatan Gigi

 

 

 

 

9

Pemeriksaan gigi

1

3

4

 

10

Pengisian KMGS dan KASIH

1

3

4

 

11

Pembuatan rujukan dan laporan kasus kesehatan gigi

1

1

2

C

Materi Penunjang

 

 

 

 

1

Rencana Tindak Lanjut

0

1

1

Jumlah total JPL

13

17

30

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan :

T: teori

P: praktek

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mendulang Rupiah dari Budi Daya Kurma Tropis di Indonesia....

Mendulang Rupiah dari Budi Daya Kurma Tropis di Indonesia....